Perpustakaan Digital ITB

Pada waktu terjadi gempa, dinding pasangan bata pada rumah-rumah tinggal sederhana maupun bertingkat banyak yang mengalami retak-retak struktural atau malahan rubuh sama-sekali. Hal inilah yang membahayakan keselamatan manusia bukan gempanya itu sendiri. Dinding pasangan bata pada rumah tinggal, sekolah, rumah sakit clan bangunan sarana prasarana urn um termasuk dinding bata terkekang ( confined masonry wall) yang masih kurang diapresiasi tingkat bahayanya oleh para teknisi konstruksi sehingga diserahkan begitu saja kepada para mandor bangunan pada pelaksanaannya padahal dinding bata tersebut menyimpan potensi bahaya pada saat terjacli gempa. Dinding bata pada bangunan-bangunan tersebut cli atas hampir dapat dipastikan akan mempunyai bukaan berupa lubang pintu, jendela ataupun lubang ventilasi. Bagian ini adalah bagian yang paling rawan dan lemah pada dinding bata sehingga teknisi konstruksi perlu mengapresiasinya dengan penuh tanggung-jawab. Sudah pemah dilakukan kajian experimental terhadap dinding bata terkekang beserta komponen pengekangnya tetapi kajian experimental terhadap dinding bata terkekang yang mempunyai bukaan masih terbatas sekali. Eksperimen yang dilakukan merupakan kelanj utan dari eksperimen terdahulu. Eksperimen yang dilakukan adalah pengujian terhadap 2(dua) unit benda uji dinding bata terkekang ukuran 300cm x 300 cm dengan bukaan clibagian tengah dinding ukuran lebar 80cm x tinggi 120 cm berupa kusen jendela yang diberi gaya lateral sebagai simulasi gaya lateral gempa. Model pertama tanpa tulangan menerus sedangkan model kedua dengan tulangan menerus berupa 2 buah tulangan yang dipasang pada ambang atas (lintel) dan pada ambang bawah (sill). Kajian eksperimental yang dilakukan terhadap model-model tersebut pada prinsipnya merupakan kajian kinerja seismik dari model berupa pola keruntuhan, kapasitas pikul gaya lateral dan simpangan, energi clisipasi clan daktilitas. Terhadap model juga dilakukan analisis nwnerik dengan bantuan program SAP Versi 14 metoda push over analysis untuk mengetahui kapasitas pikul gaya lateral dan simpangannya.