digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fenomena studentifikasi di Jatinangor telah mengubah pola konsumsi mahasiswa, terutama dengan meningkatnya penggunaan layanan Online Food Delivery (OFD). Perubahan ini berdampak signifikan terhadap usaha restoran yang dikenakan Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) atas Makanan dan/atau Minuman, serta dinamika usaha kuliner lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak ekonomi dan spasial dari pola pemesanan konsumsi daring mahasiswa terhadap perkembangan usaha restoran yang dikenakan PBJT atas Makanan/dan atau Minuman di kawasan Jatinangor. Pendekatan mixed methods digunakan dengan model eksplorasi berurutan, yang diawali dengan analisis kualitatif melalui wawancara mendalam dengan pelaku usaha, dilanjutkan dengan analisis kuantitatif berdasarkan data kuesioner mahasiswa serta riwayat transaksi pemesanan daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya penggunaan OFD oleh mahasiswa berkontribusi terhadap perubahan pola konsumsi, yang menunjukkan meningkatnya pemesanan makanan pada layanan daring dan semakin mendekati frekuensi kunjungan langsung ke restoran. Analisis spasial menunjukkan konsentrasi pemesanan di sekitar titik kampus dan hunian mahasiswa, sementara beberapa restoran yang lebih adaptif terhadap platform digital mengalami peningkatan transaksi. Pergeseran ini juga berimplikasi pada struktur pendapatan pajak daerah dari sektor kuliner, yang menunjukkan dampak ekonomi dari perubahan pola konsumsi. Studi ini menyimpulkan bahwa transformasi konsumsi mahasiswa perlu direspon dengan kebijakan zonasi yang mendukung keberlanjutan usaha restoran dan keseimbangan dalam penggunaan ruang serta optimalisasi penerimaan pajak daerah di era digital, dengan memperhatikan dampak ekonomi dan spasial yang terjadi.