Metilen biru merupakan zat warna kationik yang banyak digunakan sebagai pewarna
tekstil dan jika menjadi limbah dapat mencemari lingkungan dan mengganggu
kesehatan manusia. Metode yang efektif untuk memisahkan zat warna dari limbah
cairan adalah melalui proses adsorpsi. Penelitian ini bertujuan menambah komposisi
adsorben lain untuk kebaruan adsorpsi metilen biru. Dalam penelitian ini, telah
disintesis komposit Alginat/PVA/Biji pepaya (APB) sebagai adsorben untuk
mengadsorpsi zat warna metilen biru. Adsorben APB yang telah disintesis kemudian
dikarakterisasi menggunakan FTIR, SEM-EDS, serta PZC. Spektrum FTIR adsorben
APB sebelum dan setelah proses adsorpsi menunjukkan pergeseran bilangan
gelombang sejumlah gugus fungsi yang mengindikasikan peran masing-masing dalam
berinteraksi dengan metilen biru. Hasil SEM menunjukkan bahwa citra permukaan
adsorben APB setelah berhasil menyerap metilen biru menjadi lebih halus dibanding
kondisi sebelum adsorpsi. Pada data EDS terdapat penambahan persentase unsur S dan
N, yang membuktikan bahwa metilen biru teradsorpsi pada permukaan adsorben APB.
Analisis PZC mengkonfirmasi bahwa permukaan adsorben bermuatan negatif pada pH
2-5 sehinggan terjadi interaksi elektrostatik yang terjadi antara permukaan adsorben
APB dengan metilen biru. Adsorpsi menggunakan 0,05 gram adsorben APB dengan
konsentrasi awal metilen biru 100 ppm pada kecepatan pengadukan 125 rpm,
mencapai kondisi optimum pada pH 4 serta waktu kontak 480 menit. Proses adsorpsi
metilen biru mengikuti model kinetika orde dua semu dengan nilai tetapan laju sebesar
2,31 x 10-4 g/mg.menit, dan model isoterm adsorpsi Langmuir dengan kapasitas
adsorpsi maksimum sebesar 302,25 mg/g. Studi termodinamika menghasilkan nilai
?H = -62,85 kJ/mol dan ?S = -141,36 J/mol.K yang menggambarkan reaksi bersifat
eksotermik dan ketidakteraturan sistem berkurang. Nilai ?G yang negatif menyatakan
proses berlangsung spontan, Adsorben APB telah digunakan dalam 3 siklus adsorpsi
desorpsi dengan menggunakan larutan pendesorpsi HNO3 0,1 M memberikan nilai
efisiensi adsorpsi yang cukup baik.