digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metilen biru merupakan zat warna kationik yang banyak digunakan sebagai pewarna tekstil dan jika menjadi limbah dapat mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia. Metode yang efektif untuk memisahkan zat warna dari limbah cairan adalah melalui proses adsorpsi. Penelitian ini bertujuan menambah komposisi adsorben lain untuk kebaruan adsorpsi metilen biru. Dalam penelitian ini, telah disintesis komposit Alginat/PVA/Biji pepaya (APB) sebagai adsorben untuk mengadsorpsi zat warna metilen biru. Adsorben APB yang telah disintesis kemudian dikarakterisasi menggunakan FTIR, SEM-EDS, serta PZC. Spektrum FTIR adsorben APB sebelum dan setelah proses adsorpsi menunjukkan pergeseran bilangan gelombang sejumlah gugus fungsi yang mengindikasikan peran masing-masing dalam berinteraksi dengan metilen biru. Hasil SEM menunjukkan bahwa citra permukaan adsorben APB setelah berhasil menyerap metilen biru menjadi lebih halus dibanding kondisi sebelum adsorpsi. Pada data EDS terdapat penambahan persentase unsur S dan N, yang membuktikan bahwa metilen biru teradsorpsi pada permukaan adsorben APB. Analisis PZC mengkonfirmasi bahwa permukaan adsorben bermuatan negatif pada pH 2-5 sehinggan terjadi interaksi elektrostatik yang terjadi antara permukaan adsorben APB dengan metilen biru. Adsorpsi menggunakan 0,05 gram adsorben APB dengan konsentrasi awal metilen biru 100 ppm pada kecepatan pengadukan 125 rpm, mencapai kondisi optimum pada pH 4 serta waktu kontak 480 menit. Proses adsorpsi metilen biru mengikuti model kinetika orde dua semu dengan nilai tetapan laju sebesar 2,31 x 10-4 g/mg.menit, dan model isoterm adsorpsi Langmuir dengan kapasitas adsorpsi maksimum sebesar 302,25 mg/g. Studi termodinamika menghasilkan nilai ?H = -62,85 kJ/mol dan ?S = -141,36 J/mol.K yang menggambarkan reaksi bersifat eksotermik dan ketidakteraturan sistem berkurang. Nilai ?G yang negatif menyatakan proses berlangsung spontan, Adsorben APB telah digunakan dalam 3 siklus adsorpsi desorpsi dengan menggunakan larutan pendesorpsi HNO3 0,1 M memberikan nilai efisiensi adsorpsi yang cukup baik.