Pasar keuangan saat ini menjadi semakin kompleks, mendorong perluasan sistem pelaporan keuangan agar menjadi lebih transparan, efisien, dan efektif. Salah satu dampak signifikan dari perubahan ini adalah dalam standar akuntansi internasional, khususnya International Financial Reporting Standards 17 (IFRS 17). IFRS 17 mencangkup penyesuaian risiko, namun tidak menentukan metode tertentu atau daftar risiko spesifik. Penelitian ini menawarkan metode pendekatan berbasis risiko dengan metode Value-at-Risk (VaR). Untuk menghitung nilai VaR, diperlukan estimasi arus kas setiap tahun pada masa mendatang yang dihitung dengan pendekatan metode paid-incurred chain (PIC). Metode ini menggabungkan informasi dari data klaim paid dan incurred. Selanjutnya, estimasi pencadangan klaim dan arus kas dihitung menggunakan pendekatan kombinasi simulasi Bootstrap dan Monte Carlo. Pengujian kesesuaian dan keakuratan pendekatan model dalam penelitian ini dilakukan menggunakan data sekunder.