MisalkanGdanH merupakan dua graf tak trivial, sederhana, hingga, dan terhubung.
Untuk suatu k ? N, didefinisikan suatu pewarnaan c : E(G) ? [1, k] merupakan
pewarnaan-k pelangi jika untuk setiap titik u ? V(G) dan v ? V(G) terdapat
lintasan u?v sedemikian sehingga sisi-sisi dalamnya memiliki warna yang berbeda.
Misalkan a = uv dan b = xy merupakan anggota sisi di G. Jarak antara dua sisi a
dan b, dinotasikan dengan d(a, b) yang didefinisikan sebagai
d(a, b) =
???????
min{d(u, x), d(u, y), d(v, x), d(v, y)} + 1, jika a , b;
0, jika a = b.
Untuk setiap i ? {1, 2, . . . , k}, misalkan Ri adalah himpunan sisi dengan warna i
dan ? = {R1,R2, . . . ,Rk} merupakan partisi terurut dari E(G). Kode pelangi dari
sisi e ? E(G) terkait ? dinotasikan dengan rc?(e) = (d(e,R1), d(e,R2), . . . , d(e,Rk))
dengan d(e,Ri) = min{d(e, y) : y ? Ri} untuk setiap i ? {1, 2, . . . , k}. Jika setiap
sisi di G memiliki kode pelangi berbeda, maka pewarnaan c disebut pewarnaan-k
sisi pelangi lokasi pada G. Bilangan bulat positif terkecil k sehingga G memiliki
pewarnaan-k sisi pelangi lokasi adalah bilangan terhubung sisi pelangi lokasi dari
G, dinotasikan dengan recl(G). Untuk suatu u ? V(H), operasi sisir G dengan
H, dinotasikan dengan G ?u H, adalah graf yang diperoleh dengan mengambil satu
duplikasi G dan |V(G)| duplikat dari H dan mengidentifikasi duplikat ke-i dari H
pada titik u terhadap titik ke-i dari G. Pada penelitian ini, diberikan batas bawah
dan batas atas yang ketat untuk bilangan terhubung sisi pelangi lokasi hasil operasi
sisir dua graf. Selanjutnya ditentukan bilangan terhubung sisi pelangi lokasi hasil
operasi sisir dua graf untuk beberapa kelas graf G dan H, yaitu operasi sisir graf
pohon dengan graf pohon, graf payung dengan graf pohon, graf siklus dengan graf
pohon, graf pohon dengan graf siklus dan graf siklus dengan graf siklus.