digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0 telah mempercepat kemajuan kehidupan masyarakat dan meningkatkan kinerja pelayanan publik. Transformasi digital menjadi kunci dalam menciptakan layanan yang efisien, transparan, dan akuntabel. Di Indonesia, digitalisasi pelayanan publik diatur melalui Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Bandung, sebagai kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia, menerapkan konsep smart city untuk meningkatkan pelayanan publik. Salah satu inisiatif digitalisasi tersebut adalah Sistem Pelayanan Tata Ruang Kota (SIPETRUK) yang diluncurkan pada tahun 2018 untuk mempermudah pengurusan Keterangan Rencana Kota (KRK). KRK berfungsi sebagai panduan penting dalam pengembangan wilayah yang sesuai dengan peraturan tata ruang dan penggunaan lahan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses dan kualitas pelayanan permohonan KRK di Kota Bandung pasca-digitalisasi dengan mengadopsi pendekatan Public Value. Pendekatan ini menawarkan evaluasi yang lebih komprehensif, mencakup aspek sosial, penciptaan kepercayaan publik, efisiensi, efektivitas, transparansi, serta dampak terhadap tata kelola yang lebih baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mixed methods research), yang mengintegrasikan data kuantitatif dan kualitatif untuk memperoleh hasil yang holistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi SIPETRUK telah memberikan kontribusi positif terhadap transparansi, kemudahan akses, dan efisiensi pelayanan KRK. Namun, beberapa tantangan masih dihadapi, seperti kendala teknis, keterbatasan anggaran, dan kebutuhan pelatihan yang lebih terstruktur. Selain itu, aplikasi ini berpotensi meningkatkan kualitas pengelolaan penggunaan lahan, mengoptimalkan fasilitas umum, dan mengidentifikasi zona rawan bencana. Peningkatan kepercayaan publik terhadap SIPETRUK memperlihatkan bahwa digitalisasi dapat mempercepat proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Meskipun demikian, ketidaksetaraan layanan untuk bangunan komersial serta perbaikan teknis yang belum optimal menunjukkan ruang untuk peningkatan lebih lanjut. Dengan integrasi sistem yang lebih baik, peningkatan pelatihan, dan efisiensi operasional, SIPETRUK diharapkan dapat lebih mendukung pertumbuhan ekonomi, menjaga keseimbangan ekologis, dan mempercepat pembangunan berkelanjutan di Kota Bandung.