Pelindungan data pribadi dalam rekam medis elektronik (RME) menjadi salah satu tantangan utama di era digital. Transformasi digital di bidang kesehatan menghadirkan tantangan signifikan terhadap privasi data dan keamanan siber, terutama dalam berbagi data melalui jaringan internet terbuka yang rentan terhadap ancaman keamanan. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan sebuah kerangka kerja rekayasa privasi yang mampu mendukung manajemen berbagi data RME secara aman dan sesuai regulasi pelindungan data pribadi (PDP).
Pengembangan kerangka kerja menggunakan pendekatan rekayasa privasi yang memastikan bahwa prinsip privasi diintegrasikan pada setiap tahapan proses pengembangan sistem. Adaptasi teknologi blockchain yang dapat dimodifikasi melalui sidechain diterapkan untuk memenuhi salah satu prinsip privasi, rights to be forgotten (RtbF). Penerapan teknologi ini memungkinkan pengguna memiliki kontrol terhadap data pribadi dengan tetap mempertahankan keamanan dan integritas data. Selain itu, aspek berbagi data RME yang diusulkan dalam penelitian mampu menawarkan kebaruan dengan fokus pada pengembangan integrasi data kesehatan yang aman dan sesuai dengan kebutuhan berbagai pemangku kepentingan.
Usulan kerangka kerja dirancang sebagai panduan teknis yang dapat diimplementasikan secara praktis. Tahap pengembangan melibatkan sintesis prinsip privasi dari regulasi PDP dan PbD, serta adaptasi teknologi berbasis blockchain. Prototipe kerangka kerja diuji dalam bentuk sistem berbasis website dan aplikasi mobile untuk mengevaluasi penerapan prinsip privasi yang telah dirancang. Pengujian dilakukan menggunakan tools OWASP ZAP untuk meilai keamanan sistem dan Katalon Studio automatic testing untuk mengevaluasi keseuaian fitur aplikasi dengan persyaratan privasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa prototipe yang dikembangka mampu memenuhi persyaratan keamanan privasi. Pengujian aplikasi mobile menunjukkan bahwa fitur yang tersedia telah sesuai dan mampu memenuhi kebutuhan pengguna dalam konteks PDP.
Kerangka kerja rekayasa privasi dapat memberikan kontribusi dalam pengelolaan data pribadi khususnya RME. Dengan adanya pendekatan ini, diharapkan tercipta
ii
standar yang jelas dan terukur untuk mendukung implementasi regulasi PDP dalam berbagi data RME. Kerangka kerja ini juga memungkinkan pemangku kepentingan dapat berbagi data kesehatan secara aman tanpa mengorbankan hak privasi individu. Selain itu, integrasi teknologi blockchain dalam pengembangan kerangka kerja dapat memberikan dasar inovatif untuk meningkatkan kepercayaan antar pihak dalam sistem kesehatan digital. Dengan demikian, penelitian tidak hanya mampu memberikan solusi praktis dalam penerapan prinsip privasi data RME, tetapi juga menawarkan model implementasi teknis yang dapat diadopsi untuk mendukung transformasi digital di bidang kesehatan.