digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bakteriosin merupakan senyawa antibakteri jenis peptida yang umum dihasilkan oleh bakteri Gram positif maupun bakteri Gram negatif. Produksi peptida antibakteri menjadi salah satu mode aksi yang dilakukan oleh probiotik untuk menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Pada penelitian sebelumnya, diperoleh dua isolat ASI yang berpotensi dijadikan sebagai probiotik dan telah terkonfirmasi GRAS (Generally Recognized As Safe). Untuk mengetahui potensi bakteriosin kedua isolat tersebut, dilakukan penelitian dengan tujuan (1) menentukan kurva produksi bakteriosin S. stutzeri strain N3A5 dan E. quasihormaechei strain S3A1 serta aktivitas inhibisi terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif; (2) menentukan spektrum bakteriosin yang dihasilkan oleh Stutzerimonas stutzeri strain N3A5 & Enterobacter quasihormaechei strain S3A1; (3) menentukan interaksi S. stutzeri strain N3A5 dan E. quasihormaechei strain S3A1 terhadap bakteri target terpilih di dalam biofilm. Kurva pertumbuhan bakteri dan kurva profil produksi bakteriosin dibuat dengan mengkulturkan bakteri dalam media Luria Bertani dengan kondisi, inokulum 10% (v/v), kepadatan sel awal ±10? CFU/mL, suhu inkubasi 37?, dan tanpa agitasi. Pemanenan dilakukan pada jam ke-6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, dan 72. Peptida antibakteri diekstraksi dengan cara diendapkan, berdasarkan prinsip salting out, menggunakan metode presipitasi amonium sulfat (0,44 g/mL). Aktivitas antibakteri dideteksi terhadap bakteri uji E. coli, P. aeruginosa, S. aureus, dan B. cereus berkonsentrasi 10? CFU/mL menggunakan metode Kirby-Bauer. Waktu produksi optimum dan efektivitas bakteriosin ditentukan berdasarkan nilai %inhibisi bakteriosin dan %penurunan laju pertumbuhan sel bakteri yang diperoleh dari hasil Angka Lempeng Total (ALT) perlakuan uji tantang B. cereus dengan masingmasing sampel ekstrak (panen jam ke-6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, dan 72) dan PBS steril sebagai kontrol negatif selama 0, 3, dan 6 jam inkubasi. Interaksi multispesies antara probiotik ASI dengan bakteri uji terpilih kemudian dikonfirmasi dengan ....