Penelitian ini mengevaluasi kelayakan teknis dan ekonomi dari integrasi sistem
fotovoltaik surya (PV) dengan penyimpanan hidrogen sebagai sumber energi
terbarukan untuk memenuhi kebutuhan industri dengan beban tinggi dan pola
konsumsi energi yang stabil sepanjang hari. Analisis dilakukan dengan
membandingkan dua metode penerapan energi terbarukan yaitu on-site, di mana
sistem PV-hidrogen dipasang langsung di lokasi pelanggan dan off-site, di mana
sistem dibangun di lokasi yang bukan merupakan lahan pelanggan.
Evaluasi mencakup perhitungan Net Present Cost (NPC), Levelized Cost of Energy
(LCOE), Operational Expenditure (OPEX), serta analisis dampak lingkungan
berdasarkan emisi karbon yang dihasilkan. Selain itu, penelitian ini menganalisis
pengaruh pendapatan dari Renewable Energy Certificate (REC) terhadap nilai
ekonomi sistem.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem PV-hidrogen on-site memiliki
keunggulan ekonomi dengan LCOE lebih rendah, yaitu Rp1.160/kWh, didukung
oleh biaya modal yang lebih rendah dan waktu pembangunan yang lebih singkat.
Sementara itu, metode off-site memiliki LCOE lebih tinggi sebesar Rp1.251/kWh
karena peningkatan CAPEX untuk pengadaan lahan dan durasi pembangunan yang
lebih lama.
Simulasi dan analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak HOMER Pro untuk
mengevaluasi konfigurasi sistem yang optimal berdasarkan aspek ekonomi dan
teknis.