digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
PUBLIC Open In Flip Book Dessy Rondang Monaomi Ringkasan

Saluran udara tegangan tinggi rentan terhadap gangguan, terutama gangguan sementara yang dapat mengganggu pasokan listrik. Ketika gangguan terjadi, pemutus sirkuit pada saluran akan terbuka untuk melindungi sistem. Implementasi skema Auto-reclose (AR) menjadi solusi penting untuk memungkinkan saluran secara otomatis menutup kembali setelah gangguan sementara. Namun, untuk generator turbin besar seperti yang digunakan di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), operasi reclose yang tidak tepat dapat membawa risiko serius. Gangguan dua fasa atau tiga fasa lebih berbahaya dibandingkan gangguan satu fasa karena menghasilkan transien yang lebih kuat dan lebih sulit dikelola. Operasi reclose yang tidak tepat pada kondisi ini dapat memperburuk keadaan. Penelitian ini menganalisis dan mengimplementasikan skema Single Pole Autoreclose (SPAR) dan Three Pole Auto-reclose (TPAR) pada saluran transmisi tegangan tinggi yang terhubung ke outlet PLTU Labuan. Berdasarkan hasil simulasi, generator mampu mempertahankan sinkronisasi baik dalam kondisi operasi normal maupun ketika salah satu saluran tidak beroperasi karena pemeliharaan. Bahkan ketika gangguan terjadi pada saluran lain selama pemeliharaan, generator tetap sinkron setelah gangguan diatasi. Skema ini telah diimplementasikan dan diuji pada penghantar Labuan-Saketi dan Labuan-Menes. Hasil pengujian menunjukkan bahwa skema auto-reclose yang dirancang mampu beroperasi secara andal, mendukung pemulihan sistem secara otomatis, dan meningkatkan keandalan sistem transmisi PLTU Labuan.