Generator adalah komponen penting dalam pembangkitan tenaga listrik,
memungkinkan produksi dan distribusi energi. Gangguan pada operasi generator
dapat menyebabkan masalah besar dan kerugian ekonomi yang signifikan. Praktik
pemeliharaan saat ini, yang melibatkan pengujian subsistem secara individual, tidak
memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan keseluruhan generator.
Keterbatasan ini membuat deteksi dini permasalahan menjadi sulit dan
meningkatkan risiko kegagalan tak terduga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model Generator Health
Index (GHI) yang mengintegrasikan data penilaian kondisi dengan data
pemeliharaan operasional untuk memberikan wawasan real-time tentang kesehatan
generator. Model GHI dibuat menggunakan metode penilaian dan pembobotan
dengan berbagai sub-komponen berdasarkan Analytic Hierarchy Process (AHP),
yang berkontribusi pada kondisi keseluruhan generator sebagai bagian dari
kerangka penilaian kondisi. Nilai skor ditentukan berdasarkan kriteria yang sesuai
dengan standar relevan, dan bobot setiap komponen serta parameter ditentukan
dengan menilai dampaknya terhadap kondisi keseluruhan generator.
Penelitian ini berfokus pada penerapan model GHI pada Unit 2 PLTU
Indramayu, Jawa Barat, Indonesia, dengan kapasitas 3 x 330 MW, termasuk cara
pengelolaan data, seperti ketika data tidak dikumpulkan pada tahun-tahun tertentu,
serta evaluasi kualitas data tersebut. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan
signifikan dalam pengambilan keputusan real-time dan perencanaan pemeliharaan
di PLTU Indramayu, mengurangi risiko kegagalan tak terduga.