digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Permasalahan yang sering terjadi saat dilakukan konstruksi timbunan infrastruktur jalan tol di atas tanah berbutir halus dengan konsistensi lunak yang cukup tebal adalah besarnya penurunan dan lama waktu konsolidasi. Salah satu metode perbaikan tanah yang sering digunakan untuk mempercepat proses konsolidasi adalah dengan perbaikan menggunakan kombinasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan Preloading. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil penurunan konsolidasi menggunakan metode analitis, metode elemen hingga dan pengamatan lapangan pada ruas Jalan Tol Trans Sumatera ruas Inderapura - Kuala Tanjung. Pemodelan elemen hingga dilakukan dengan tiga model tanah, yaitu Hardening Soil, Soft Soil, dan Mohr-Coulomb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah lunak tanpa perbaikan membutuhkan waktu 5,56 tahun untuk mencapai derajat konsolidasi 90%. Perbaikan tanah kombinasi PVD dan Preloading efektif dalam mempercepat proses konsolidasi hingga 11 kali lipat. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa metode elemen hingga menggunakan model Hardening Soil dan Soft Soil memberikan hasil yang paling mendekati data lapangan. Selain itu, pada penelitian ini dilakukan analisis sensitivitas pada tanah N SPT 8-15 dengan nilai Cc antara 0,05 - 0,1 dengan dampak hanya 2% atau 1,22 cm terhadap penurunan menggunakan model soft soil pada elemen hingga.