Pembangunan struktur bawah tanah di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap
(PLTGU) Muara Tawar, yang berlokasi di area pesisir dengan karakteristik tanah
lempung sangat lunak, menghadirkan tantangan geoteknik yang signifikan yang
memerlukan analisis dan perencanaan yang cermat untuk mencegah kegagalan
struktural. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas sistem dinding penahan
sementara, khususnya sheet pile dan strutting, selama proses penggalian dan
konstruksi basement Steam Turbine Generator (STG) Blok #4 yang berdekatan
dengan struktur eksisting.
Dengan memanfaatkan PLAXIS, perangkat lunak Metode Elemen Hingga (FEM)
canggih untuk analisis geoteknik, kami memodelkan dan menganalisis interaksi
tanah-struktur untuk mengoptimalkan desain dan metodologi konstruksi. Studi ini
berfokus pada penentuan sistem penyangga yang tepat untuk penggalian dalam,
memastikan stabilitas konstruksi baru dan fasilitas yang sudah ada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem sheet pile dan strutting yang diusulkan
secara efektif mencegah keruntuhan tanah selama konstruksi. Hal ini dibuktikan
dengan faktor keamanan yang memuaskan dan nilai defleksi yang dapat diterima
yang diperoleh dari analisis numerik. Penelitian ini dilakukan dengan
membandingkan tiga model tanah: Mohr-Coulomb, Soft Soil, dan Hardening Soil,
untuk menilai akurasi mereka dalam memprediksi perilaku tanah dan memberikan
informasi bagi proses konstruksi.