digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini berfokus pada optimalisasi pengeringan biomassa menggunakan pengering surya tipe campuran untuk meningkatkan efisiensi co-firing di PLTU Labuan. Pendekatan termodinamika dan perpindahan panas diterapkan untuk menganalisis kinerja pengering dan pengaruhnya terhadap kualitas biomassa (nilai kalor). Desain tipe campuran menggabungkan komponen surya pasif dan aktif, memungkinkan pemanfaatan radiasi matahari secara optimal pada kondisi cuaca cerah (600-1000 W/m²) maupun mendung (50-150 W/m²). Pemodelan matematis dikembangkan untuk menggambarkan secara komprehensif proses perpindahan panas konveksi, konduksi, dan radiasi dalam sistem pengering, serta memperhitungkan karakteristik termal biomassa. Variasi kebutuhan panas untuk menurunkan kadar air biomassa diinvestigasi untuk menentukan kondisi operasi optimal yang menyeimbangkan efisiensi pengeringan dan pemeliharaan nilai kalor biomassa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi pengeringan dan kualitas biomassa (nilai kalor) dipengaruhi secara signifikan oleh variasi kebutuhan panas dan kondisi cuaca. Pengeringan optimal dicapai pada durasi tertentu, yang ditentukan melalui analisis termodinamika dan eksperimen. Pengering surya tipe campuran terbukti efektif dalam mengeringkan biomassa pada berbagai kondisi cuaca, dengan kinerja yang lebih baik pada saat cuaca cerah karena intensitas radiasi matahari yang lebih tinggi. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan teknologi pengeringan biomassa berbasis energi surya. Rekomendasi desain dan prosedur operasional pengering surya yang optimal untuk area sekitar PLTU Labuan diharapkan dapat meningkatkan program energi hijau seperti co-firing, mengurangi biaya operasional, dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.