Dalam pelaksanaan konstruksi timbunan jalan tidak jarang dihadapkan pada
permasalahan konstruksi timbunan diatas tanah lunak. Tanah dasar berupa tanah
lunak merupakan tantangan utama dalam bidang geoteknik. Tanah lunak memiliki
karakteristik seperti kompresibilitas tinggi, permeabilitas rendah, kuat geser rendah
dan daya dukung rendah. Dalam penelitian ini akan dibahas bagaimana pengaruh
tanah lunak terhadap stabilitas timbunan diatasnya dan bagaimana perkuatan dengan
pile embankment dapat meningkatkan faktor keamanan dan potensi penurunan yang
terjadi dengan analisis numerik metode elemen hingga.
Beberapa variasi perkuatan dengan pile embankment yaitu ketebalan load transform
platform (LTP), jarak antar tiang, dan kedalaman tiang akan dilakukan analisis 2D
dengan metode numerik elemen hingga. Dalam melakukan pemodelan, timbunan
tanah dimodelkan dengan Mohr – Coulomb soil model karena fokus pada bagaimana
beban dari timbunan diteruskan ke tanah dasar dan respon tanah lunak di bawahnya,
sedangkan untuk tanah lunak dimodelkan dengan Hardening soil model untuk
mengetahui bagaimana tanah lunak merespons beban dari timbunan, termasuk
perilaku deformasi dan tekanan air pori berlebih.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan awal timbunan setinggi 8.5m
dengan tanpa perkuatan diatas tanah lunak tidak stabil. Perkuatan dengan tebal load
transform platform 0.5m, jarak antar pile 1m, dan kedalaman pile 22m menjadi
rancangan perkuatan yang paling aman. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi dalam perencanaan timbunan diatas tanah lunak untuk memastikan
keamanan timbunan dan keberlanjutannya.