Jalan Tol Ruas Sigli Banda Aceh merupakan salah satu Jalan Tol Trans Sumatera
yang memiliki Panjang 74,2 km (STA 00+000 s/d STA 74+214) yang berada di
Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Pada masa konstruksi
infrastruktur jalan tol, seperti yang terjadi pada ruas Jalan Tol di Aceh, kerapkali
terjadi masalah terutama pada pembebasan lahan. Masalah ini menjadi penghambat
terlaksananya proyek berjalan sesuai dengan schedule yang telah disepakati
bersama. Berdasarkan desain RTA pada lokasi yang belum bebas ini terdapat
timbunan yang tinggi, dengan ketinggian sampai mencapai 35-38 meter sepanjang
350 meter dengan slope lereng 1:3. Untuk mengevaluasi stabilitas lereng tersebut
dilakukan pemodelan back analysis dan analisa lanjutan dengan software
GeoStudio 2024.2.1. 2D dengan optimasi slope diperkecil 1:2 pilihan analisis
modul SLOPE/W untuk mengetahui Safety Factor pada kondisi static dan gempa
(pseudo-static) sehingga lahan yang dibutuhkan dapat berkurang. Serta dilakukan
analisis lanjutan dengan menggunakan data hujan selama 4 bulan dari bulan
September – Desember 2024 menggunakan modul SEEP/W.
Pada penelitian ini digunakan 5 analisis Limit Equilibrium Method (LEM) untuk
membandingkan hasil SF pada kondisi static dan gempa yaitu dengan analisis
metode Ordinary/Fellenius, Janbu, Bishop, Spencer dan Morgenstern-Price. Hasil
analisis menunjukan model slope 1:3 telah memenuhi persyaratan Safety Factor
minimum pada kondisi staik (>1,5) dan SF Gempa (>1,1). Untuk slope 1:2 hanya
memenuhi pada SF kondisi static namun tidak memenuhi SF minimum pada
kondisi gempa, maka dari itu pada slope 1:2 ditambahkan perkuatan struktur
dengan menggunakan bor pile 2 baris untuk memotong bidang gelincir, hasil
analisis yang didapatkan SF Statik (>1,5) dan SF Gempa (>1,1) telah terpenuhi.
Analisis lanjutan dengan curah hujan selama 4 bulan (September-Desember 2024)
pada model slope 1:3 dan model slope 1:2 dengan perkuatan bor pile telah
memenuhi SF minimum (>1,5). Dari segi biaya model slope 1:3 lebih efesien 44%
dibandingkan dengan model slope 1:2 dengan tambahan menggunkan bor pile.