digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengkaji dampak pengeluaran Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan bank-bank di Indonesia, dengan fokus pada bank konvensional dan bank milik negara. Seiring meningkatnya peran CSR di negara berkembang seperti Indonesia, dampaknya terhadap kinerja keuangan layak untuk diteliti lebih lanjut. Dengan menggunakan data dari lima bank terkemuka selama sepuluh tahun, analisis kuantitatif ini menyelidiki metrik keuangan utama: Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), dan Net Interest Margin (NIM). Data keuangan diperoleh dari Orbis, sementara pengeluaran CSR diambil dari laporan keberlanjutan. Temuan menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara pengeluaran CSR dan NIM, yang mengindikasikan bahwa CSR meningkatkan profitabilitas melalui penguatan hubungan pelanggan dan peningkatan reputasi. Namun, tidak ditemukan dampak yang signifikan secara statistik pada ROA atau ROE, yang menunjukkan bahwa manfaat keuangan dari CSR mungkin terlihat melalui saluran non-keuangan atau dalam jangka waktu yang lebih panjang. Selain itu, bank milik negara secara konsisten menunjukkan hubungan negatif dengan kinerja keuangan di semua metrik, yang mengindikasikan potensi ketidakefisienan operasional dan tantangan struktural seperti kewajiban regulasi. Penelitian ini menyoroti peran strategis CSR dalam mendukung stabilitas keuangan, kepercayaan pelanggan, dan modal reputasi, meskipun keuntungan profitabilitas jangka pendek secara langsung terbatas. Studi ini mendorong bank milik negara untuk mengatasi ketidakefisienan dan menyelaraskan inisiatif CSR dengan hasil yang terukur. Penelitian di masa depan disarankan untuk memperpanjang periode pengamatan dan menggunakan metrik yang terstandarisasi guna lebih memahami dampak jangka panjang CSR, terutama dalam konteks struktur kepemilikan. Dengan mengintegrasikan CSR ke dalam strategi inti, bank dapat mendukung pembangunan berkelanjutan sambil mempertahankan stabilitas keuangan.