digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengkaji proses inovasi sosial dalam konteks desa membangun, dengan studi kasus di Kampung Adat Yoboi, Kabupaten Jayapura. Kampung Adat Yoboi merupakan salah satu kampung adat dengan potensi unik, seperti ragam jenis hutan sagu, wisata berbasis alam dan budaya, juga pada kegiatan literasi. Tetapi kampung ini masih tergolong desa tertinggal, padahal jika dilihat berbanding terbalik dengan potensi yang dimiliki oleh kampung. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana inovasi sosial dapat mendorong pembangunan desa, sesuai dengan amanat UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan pengumpulan data primer melalui wawancara semi terstruktur, pengumpulan data sekunder, dan juga observasi. Adapun analisis dilakukan secara kualitatif agar dapat mengetahui proses inovasi sosial yang terjadi melalui agen, kelembagaan dan legitimasi, serta perubahan sosial yang terjadi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi sosial di Kampung Adat Yoboi melibatkan berbagai aktor, termasuk pihak pemerintah, non-pemerintah dan masyarakat, dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk permasalahan lokal. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa keberhasilan pembangunan desa bergantung pada kombinasi pendekatan topdown dan bottom-up, tindakan kolektif, serta hubungan antara aktor lokal (endogen) dan koneksi eksternal (eksogen). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kampung Adat Yoboi, melalui program inovasi sosial berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan potensi lokal alam dan budaya, pelaksanaan festival tahunan, serta pendidikan literasi. Namun tantangannya masih ada, seperti aksesibilitas yang terbatas, keterbatasan infrastruktur, konflik antar aktor secara endogen, dan orientasi kerja pada uang.