Pengembangan sistem pembangkit listrik hybrid terutama pada jaringan mikrogird
merupakan salah satu jawaban dalam transisi energi di masa depan. Saat ini,
pembangunan pembangkit listrik hybrid menjadi semakin esensial dalam
mendukung program net zero emission di bidang dekarbonisasi pembangkit listrik
dan upaya peningkatan bauran energi baru terbarukan, terutama di daerah terdepan,
terluar, dan tertinggal yang sampai hari ini masih bergantung pada pembangkit
listrik tenaga diesel (PLTD). Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2021-2030 dijelaskan bahwa ada sekitar 5200 unit mesin PLTD di 2130 lokasi di
seluruh Indonesia yang berpotensi untuk dilakukan program dekarbonisasi.
Penelitian ini mengeksplorasi dan mengevaluasi pendekatan penilaian proyek untuk
pembangkit listrik hybrid yang sebagian besar lebih berfokus pada pendekatan
deterministik dengan keterbatasan dalam mengakomodir risiko. Penelitian ini
menekankan adopsi model stokastik yang mampu mengintegrasikan risiko dengan
analisis keekonomian sehingga nilai valuasi menjadi lebih representatif. Simulasi
monte carlo digunakan untuk perhitungan distribusi probabilistik yang membantu
menganalisis dampak risiko terhadap proyeksi arus kas sehingga memungkinkan
analisis yang lebih komprehensif dan objektif terhadap parameter model finansial
dari risiko yang mungkin terjadi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menambahkan proses penilaian risiko dan
integrasinya dalam model stokastik terbukti lebih efektif dibandingkan model
deterministik dengan menyediakan distribusi probabilitas hasil finansial yang
mencerminkan berbagai skenario risiko. Pendekatan ini memungkinkan integrasi
eksplisit faktor risiko seperti fluktuasi harga pasar, intermitensi sumber energi, serta
biaya operasional sehingga hasil valuasi menjadi lebih akurat. Penelitian juga
menunjukkan bahwa variasi parameter kunci seperti tarif listrik, variabilitas
produksi energi, biaya investasi, dan tingkat diskonto memiliki dampak signifikan
terhadap parameter levellized cost if electricity, net present value, dan internal rate
of return, yang memengaruhi kelayakan investasi dalam pengembangan
pembangkit listrik hybrid.