

MARIA FRANSISKA PERADA LAJAR
EMBARGO  2028-03-17 
EMBARGO  2028-03-17 

MARIA FRANSISKA PERADA LAJAR
EMBARGO  2028-03-17 
EMBARGO  2028-03-17 

MARIA FRANSISKA PERADA LAJAR
EMBARGO  2028-03-17 
EMBARGO  2028-03-17 

MARIA FRANSISKA PERADA LAJAR
EMBARGO  2028-03-17 
EMBARGO  2028-03-17 

MARIA FRANSISKA PERADA LAJAR
EMBARGO  2028-03-17 
EMBARGO  2028-03-17 

MARIA FRANSISKA PERADA LAJAR
EMBARGO  2028-03-17 
EMBARGO  2028-03-17 

Plastik kemasan merupakan salah satu jenis plastik yang paling banyak digunakan di
Indonesia. Namun, plastik kemasan yang pada umumnya berbahan polietilen cenderung sulit
terurai dan tidak memiliki sifat antibakteri, sehingga dapat mempersingkat umur simpan
makanan. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah
dengan membuat bioplastik yang lebih ramah lingkungan serta menambahkan zat antibakteri
untuk memperpanjang masa simpan produk. Pada penelitian ini, plastik kemasan dibuat dari
kompleks inklusi pati?sodium fumarat dengan PVA, xanthan gum, serta penambahan minyak
kayu manis sebagai antibakteri. Film plastik dibuat dengan mengomplekskan pati dengan
sodium fumarat dalam air pada suhu 85?90 oC selama 2 jam dengan konsentrasi sodium
fumarat sebesar 3% dan 5% (b/v terhadap berat massa kompleks). Kompleks dicampurkan
langsung ke dalam PVA dengan rasio massa 2:1 dan 3:1 (PSF:PVA). Setelah itu, xanthan gum
ditambahkan sebanyak 3%, 5%, dan 7% (b/b terhadap berat massa film) dan minyak kayu
manis ditambahkan sebanyak 1%, 3%, dan 5% (b/b terhadap berat massa film). Terakhir,
pemplastis berupa sorbitol ditambahkan dengan variasi 20%, 25%, dan 30% (b/b terhadap
berat massa film). Karakterisasi film meliputi uji kuat tarik dan regangan, uji topografi dan
kekasaran permukaan, uji penggembungan, uji sudut kontak, dan uji penguburan dalam tanah.
Hasil uji mekanik menunjukkan bahwa (1) film dengan komposisi sodium fumarat 5%, rasio
kompleks dengan PVA 3:1, xanthan gum 3%, minyak kayu manis 1%, dan kadar sorbitol 20%
memiliki kuat tarik maksimum yaitu 15,15 MPa, (2) film dengan komposisi sodium fumarat
3%, rasio kompleks dengan PVA 3:1, xanthan gum 3%, minyak kayu manis 1%, dan kadar
sorbitol 20% memiliki regangan maksimum yaitu 97%, (3) penambahan sodium fumarat
menyebabkan peningkatan kuat tarik karena kompleks inklusi yang terbentuk semakin banyak
sehingga meningkatkan kristalinitas pati, (4) penambahan sorbitol dapat meningkatkan
regangan karena dapat mengurangi interaksi molekul antar polimer utama. Hasil uji topografi
dan kekasaran permukaan menunjukkan bahwa film plastik dengan perbandingan PSF:PVA
2:1, konsentrasi xanthan gum 5%, minyak kayu manis 1%, dan sorbitol 20% memiliki
permukaan yang paling halus dengan nilai Sq dan Sa sebesar 0,0814 ?m dan 0,0636 ?m. Hasil
uji penggembungan dan sudut kontak menunjukkan bahwa film bersifat hidrofilik dengan
derajat penggembungan 9,4?20,8% dan sudut kontak 64,5?74,6°. Hasil pengujian penguburan
dalam tanah menunjukkan bahwa film plastik dapat terdegradasi secara alami dengan
presentase pengurangan massa tertinggi sebesar 81,2% pada waktu penguburan 14 hari.