Kebutuhan nikel sampai tahun 2040 diprediksi akan terus mengalami peningkatan,
namun suplainya cenderung tidak ada peningkatan mulai tahun 2028, sehingga
terjadi defisit suplai nikel. Defisit suplai tersebut mendorong kegiatan eksplorasi
nikel untuk ditingkatkan. Tahap awal kegiatan eksplorasi memiliki risiko yang
tinggi, sehingga diperlukan metode eksplorasi yang ekonomis. Penginderaan jauh
dapat diaplikasikan pada tahap awal eksplorasi untuk identifikasi potensi endapan
mineral, termasuk nikel laterit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
kriteria area potensi nikel laterit berdasarkan penginderaan jauh menggunakan citra
satelit hiperspektral. Pemetaan mineral dan klasifikasi fitur dengan data citra satelit
dapat dilakukan dengan memanfaatkan spektral fitur. Fitur target dalam penelitian
ini adalah mineral goethite yang merupakan mineral pada zona nikel laterit yang
dekat dengan permukaan. Penelitian ini menggunakan citra satelit hiperspektral
PRISMA yang diakusisi oleh satelit Italia. Metode pemetaan mineral dan klasifikasi
fitur yang digunakan dalam penelitian adalah rasio saluran dan unmixing. Metode
rasio saluran digunakan untuk menentukan anomali indeks goethite. Selain itu,
metode unmixing digunakan untuk memisahkan goethite dari fitur-fitur di
sekitarnya dalam satu piksel, karena fitur-fitur ini dapat tercampur dalam cakupan
resolusi 30-m PRISMA, sehingga dapat diperoleh klasifikasi fitur dalam sub-piksel.
Rasio saluran berdasarkan tiga persamaan yang digunakan dalam penelitian
memberikan kriteria nilai anomali indeks goethite 1,6, 1,1, dan 1,8 berdasarkan
persamaan 1, 2, dan 3. Sedangkan nilai probabilitas goethite berdasarkan hasil
unmixing berada pada kriteria probabilitas 0,8 (80%). Hasil indeks mineral goethite
dari rasio saluran dan probabilitas goethite hasil unmixing dievaluasi menggunakan
data lapangan berupa data kandungan goethite hasil XRD, ketebalan laterit, dan
distribusi laterit menunjukkan korelasi yang bagus. Korelasi hasil rasio saluran dan
unmixing terhadap kandungan goethite hasil XRD memberikan nilai R2 0,7 dan 0,8.
Oleh karena itu analisis penginderaan jauh menggunakan metode rasio saluran dan
unmixing dalam penelitian ini memberikan hasil yang efektif untuk identifikasi
mineral goethite sebagai petunjuk endapan nikel laterit di lokasi penelitian.