Penelitian ini mengeksplorasi penerapan Integrated Marketing Communication (IMC) untuk mengatasi tantangan pendaftaran yang dihadapi oleh program Speaking online milik PT Desa Inggris Indonesia. Meskipun peluang pertumbuhan di pasar pembelajaran daring sangat besar, perusahaan mengalami kesulitan dalam mencapai target pendaftaran sebesar 70 siswa per bulan. Kinerja program Speaking online yang kurang optimal disebabkan oleh strategi pemasaran yang belum efektif dan kurangnya target yang jelas terhadap calon pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor IMC yang memengaruhi keputusan konsumen, menganalisis kondisi internal dan eksternal perusahaan, serta merumuskan strategi pemasaran yang komprehensif guna meningkatkan pendaftaran.
Penelitian ini dimulai dengan identifikasi masalah bisnis melalui eksplorasi data perusahaan secara mendalam. Tren pendaftaran dari Desember 2023 hingga Oktober 2024 menunjukkan bahwa jumlah siswa berkisar antara 20 hingga 40 siswa per bulan, jauh dari target yang ditetapkan. Strategi pemasaran saat ini hanya bergantung pada konten digital organik dan diskon harga, dengan sedikit penekanan pada positioning merek atau komunikasi terpadu. Untuk mengatasi hal ini, analisis internal dan eksternal dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan.
Analisis internal menggunakan alat seperti 7Ps Marketing Mix dan Segmenting, Targeting, Positioning (STP) untuk mengevaluasi operasi perusahaan. Analisis ini menunjukkan bahwa PT Desa Inggris Indonesia memiliki kekuatan dalam kualitas program yang baik, reputasi merek yang kuat, dan konsep boarding school yang unik. Namun, kelemahan ditemukan pada jangkauan pasar yang terbatas, aktivitas promosi yang kurang efektif, serta rendahnya diferensiasi merek di pasar kursus daring yang kompetitif.
Analisis eksternal menerapkan PESTLE dan analisis pesaing untuk mengevaluasi tren pasar, perilaku konsumen, dan dinamika persaingan. Hasil menunjukkan peluang besar seiring meningkatnya permintaan pendidikan daring, penetrasi internet yang luas, dan minat yang meningkat terhadap penguasaan bahasa Inggris. Namun, lanskap persaingan, yang didominasi oleh pemain besar dengan strategi pemasaran canggih seperti kolaborasi dengan influencer dan optimasi SEO, menimbulkan tantangan signifikan.
Data kuantitatif dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang disebarkan kepada 200 calon pelanggan, dengan fokus pada elemen IMC seperti iklan, personal selling, hubungan masyarakat, pemasaran langsung, dan promosi penjualan. Hasil penelitian menyoroti bahwa konsumen dipengaruhi oleh iklan yang menarik, pesan merek yang konsisten, dan komunikasi yang interaktif. Selain itu, sikap konsumen memiliki korelasi yang kuat dengan niat pembelian, yang menunjukkan pentingnya kepercayaan dan nilai yang dirasakan.
Temuan ini disintesis melalui analisis SWOT untuk mengidentifikasi area strategis utama. TOWS matrix dikembangkan lebih lanjut untuk merumuskan strategi yang dapat diterapkan. Rekomendasi strategi IMC mencakup peningkatan keterlibatan di media sosial, kolaborasi dengan influencer, pelaksanaan kampanye iklan yang ditargetkan, penawaran program loyalitas, dan memperkuat hubungan pelanggan melalui komunikasi yang dipersonalisasi. Strategi yang diajukan bertujuan untuk mengatasi kelemahan internal, memanfaatkan peluang pasar, serta mengurangi ancaman eksternal.
Kontribusi penelitian ini mencakup ranah teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini menekankan pentingnya IMC dalam meningkatkan keterlibatan pelanggan dan niat pembelian untuk program pendidikan daring. Secara praktis, penelitian ini memberikan strategi pemasaran yang kokoh kepada PT Desa Inggris Indonesia untuk meningkatkan jumlah pendaftaran, memperkuat posisinya di pasar, dan bersaing secara efektif di industri kursus bahasa Inggris daring yang dinamis.