
ABSTRAK Muhammad Rizqi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Penentuan kualitas minyak sawit mentah merupakan aspek penting dalam industri minyak sawit, di mana parameter asam lemak bebas (Free Fatty Acid, FFA) memiliki peran krusial dalam menentukan kualitas minyak sawit. Metode konvensional untuk analisis FFA, seperti yang diatur dalam SNI 2901:2021 dan ISO 660:2020, memerlukan waktu yang relatif lama dan menggunakan bahan kimia dalam jumlah besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan spektroskopi Raman sebagai alternatif metode yang lebih cepat dan ramah lingkungan untuk menentukan kualitas minyak sawit berdasarkan hasil FFA. Metodologi yang diterapkan melibatkan pengumpulan data Raman dari 51 sampel yang terdiri dari CPO (Crude Palm Oil), CPKO (Crude Palm Kernel Oil), RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil), dan RBDPKO (Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil). Data yang diperoleh kemudian diproses melalui beberapa tahap pre-processing, meliputi cropping data untuk fokus pada wilayah spektrum yang relevan, koreksi smoothing untuk menghilangkan gangguan sinyal, koreksi baseline untuk memastikan keakuratan dan keandalan data spektral. Penerapan metode kemometrik melalui Principal Component Analysis (PCA) telah dilakukan untuk mengidentifikasi pola dan pengelompokan sampel berdasarkan karakteristik spektralnya. Penelitian ini mengembangkan model prediksi kadar FFA menggunakan Partial Least Square (PLS) untuk menghasilkan metode analisis yang lebih efisien dalam penentuan kualitas minyak sawit. Penggunaan spektroskopi Raman ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif yang efektif untuk analisis rutin di industri minyak sawit, dengan menawarkan kelebihan seperti waktu analisis yang lebih singkat, penggunaan bahan kimia yang minimal, dan potensi untuk analisis real-time.