digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ajag Studio Indonesia, sebuah agensi periklanan full-service yang berbasis di Bandung, menghadapi tantangan signifikan dalam meningkatkan penetrasi pasar Business-to-Government (B2G) yang kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif melalui analisis Tahapan Pembelian Organisasi yang diintegrasikan dengan Marketing Mix (7P). Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam bersama pemangku kepentingan, termasuk calon klien dari sektor pemerintah, serta didukung oleh data sekunder dari sumber yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan Pengenalan Masalah dan Pemilihan Pemasok merupakan fase kritis dalam proses pengambilan keputusan organisasi pemerintah. Pada tahap ini, elemen Promosi dan Orang (People) dalam Marketing Mix memiliki peran penting dalam menarik perhatian, membangun kepercayaan, serta membina hubungan jangka panjang dengan lembaga pemerintah. Institusi pemerintah cenderung memilih penyedia layanan yang memiliki kredibilitas tinggi, inovatif, serta transparan dalam operasional. Penelitian ini juga menekankan pentingnya diversifikasi basis klien untuk mengurangi ketergantungan pada klien besar. Selain itu, penguatan elemen Bukti Fisik (Physical Evidence), seperti portofolio kreatif, studi kasus, dan testimoni klien, terbukti menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kepercayaan klien terhadap kualitas layanan yang ditawarkan Ajag Studio. Di samping itu, efisiensi Proses dalam penyusunan proposal, pemenuhan persyaratan tender, serta ketepatan waktu penyelesaian proyek merupakan komponen kritis yang mendukung keberhasilan dalam pasar B2G. Penelitian ini lebih lanjut menekankan perlunya Ajag Studio menyesuaikan layanan yang ditawarkan dengan kebutuhan spesifik lembaga pemerintah. Fokus pada solusi kreatif yang relevan dengan tujuan pelayanan publik, seperti kampanye branding, komunikasi digital, dan diseminasi kebijakan publik, memungkinkan Ajag Studio untuk memposisikan dirinya sebagai mitra strategis yang terpercaya di sektor pemerintahan. Dengan pendekatan berbasis data dan pemahaman mendalam terhadap dinamika pengadaan pemerintah, Ajag Studio dapat menghadirkan nilai tambah yang signifikan dibandingkan kompetitornya. Kontribusi penelitian ini terbagi menjadi dua aspek utama. Pertama, penelitian ini memberikan langkah-langkah strategis yang dapat diterapkan oleh Ajag Studio untuk memperkuat posisinya di pasar B2G melalui pendekatan pemasaran berbasis data dan nilai tambah. Kedua, hasil penelitian ini dapat menjadi kerangka acuan bagi agensi kreatif lainnya yang ingin memahami dan menavigasi kompleksitas proses pengadaan di sektor pemerintah. Kerangka ini menekankan pentingnya memahami perilaku pembelian organisasi, membangun strategi Marketing Mix yang sesuai, dan membina kemitraan jangka panjang dengan lembaga pemerintah. Dengan mengintegrasikan Tahapan Pembelian Organisasi dan elemen Marketing Mix (7P), penelitian ini menyajikan solusi konkret untuk mengatasi tantangan pemasaran yang dihadapi Ajag Studio. Rekomendasi yang diajukan, seperti diversifikasi portofolio, optimalisasi proses operasional, dan penguatan hubungan dengan klien, menjadi langkah strategis untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam pasar B2G. Penelitian ini menegaskan bahwa kombinasi antara kreativitas, keunggulan operasional, dan wawasan pasar yang mendalam adalah kunci untuk sukses dalam lingkungan B2G yang semakin kompetitif.