digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri rotan Indonesia, yang merupakan kontributor utama bagi perekonomian Indonesia, menghadapi tantangan yang signifikan seperti pasokan bahan baku yang berfluktuasi, kenaikan biaya produksi, dan persaingan dari produk furnitur sintetis. CV Tropica Rattan, sebuah perusahaan menengah di Cirebon, menghadapi tantangan berupa penurunan kinerja ekspor dan inovasi yang terbatas. Studi ini menerapkan kerangka kerja manajemen risiko yang disesuaikan untuk mengatasi risiko operasional dan keuangan yang dapat mempengaruhi CV Tropica Rattan. Analisis internal dan eksternal dilakukan dengan menggunakan Business Model Canvas dan PESTLE untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang mungkin terjadi. Proses Hirarki Analitik kemudian digunakan untuk memprioritaskan risiko sehingga strategi mitigasi dapat diimplementasikan dengan cara yang efisien. Wawancara semi-terstruktur dan diskusi kelompok terarah memberikan wawasan kualitatif, sementara data sekunder digunakan untuk mendukung analisis kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen risiko yang terstruktur dapat meningkatkan ketahanan dan daya saing perusahaan, sekaligus memberikan model yang dapat digunakan untuk UMKM serupa di industri rotan. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman tentang bagaimana strategi risiko yang disesuaikan dapat mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan efisiensi operasional di sektor manufaktur tradisional.