digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Proses produksi resin polipropilena di PT XYZ menggunakan teknologi Spheripol dari lisensor LyondellBasell. Saat diresmikan pada tahun 1995, kapasitas produksi awal PT XYZ adalah 12,5 ton/jam. Melalui proses de-bottlenecking, kapasitas produksi saat ini telah meningkat menjadi 34 ton/jam. Dalam proses pemulihan nitrogen pengering, terdapat dua kendala utama: jumlah debu resin polipropilena yang terbawa oleh keluaran nitrogen cyclone yang terlalu banyak, dan proses penghilangan kelembaban pada nitrogen scrubber yang tidak sesuai dengan desain awal. Tujuan kajian ini adalah memanfaatkan model simulasi untuk mengevaluasi kinerja nitrogen cyclone dan nitrogen scrubber dalam mengatasi kendala operasi tersebut. Dengan menggunakan model simulasi Aspen Plus versi 14 yang telah tervalidasi dengan data operasi aktual, diperoleh beberapa opsi desain modifikasi optimal yang dapat menyamai kondisi desain awal 12,5 ton/jam. Setelah opsi desain modifikasi optimal diperoleh, dilakukan kajian keekonomian menggunakan Microsoft Excel untuk menentukan pilihan yang paling menguntungkan. Optimasi unit cyclone dilakukan dengan menambah satu cyclone sehingga pemisahan dilakukan secara seri dengan dua cyclone. Dengan optimasi ini, carry over polipropilena berkurang dari 4,7788 kg/jam menjadi 0,8343 kg/jam. Keuntungan dari optimasi cyclone setelah 10 tahun adalah $229.664,62. Optimasi unit scrubber dilakukan dengan menambah aliran air masuk scrubber dan menurunkan suhu aliran air tersebut. Dengan optimasi ini, carry over air berkurang dari 2490,3 kg/jam menjadi 556,2 kg/jam. Keuntungan dari optimasi scrubber setelah 10 tahun adalah $192.613,34.