digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Yudha Wicaksana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 1 Yudha Wicaksana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 2 Yudha Wicaksana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 3 Yudha Wicaksana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 4 Yudha Wicaksana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 5 Yudha Wicaksana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

PUSTAKA Yudha Wicaksana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

Masalah kesehatan masyarakat yang signifikan memiliki dampak finansial yang signifikan pada sistem perawatan kesehatan adalah penyakit tidak menular. Penyakit ginjal kronis, yang merupakan konsekuensi dari beberapa penyakit tidak menular, merupakan salah satu kondisi yang membutuhkan perawatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 850.000 orang meninggal akibat penyakit ginjal kronis setiap tahunnya. Hemodialisis adalah salah satu perawatan yang ditawarkan kepada orang yang menderita gagal ginjal. Pasien yang menjalani hemodialisis dapat mengubah gaya hidup mereka sambil tetap mempertahankan kelangsungan hidup mereka. PT Sing Aji Sentosa (SAS) adalah perusahaan penyedia konsentrat hemodialisis, distributor obat-obatan dan alat kesehatan, yang telah berkembang menjadi produsen konsentrat dan produk lain yang berkaitan dengan hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tiga pertanyaan kunci yaitu, sistem manajemen pengetahuan apa yang harus diusulkan kepada PT. SAS untuk mengatasi masalah kesenjangan pengetahuan antar karyawan, sistem manajemen pengetahuan apa yang harus diusulkan untuk mengatasi masalah inovasi produk, dan bagaimana rencana implementasi sistem manajemen pengetahuan yang diusulkan? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan para pemangku kepentingan di perusahaan, yaitu direktur dan manajer divisi. Selain itu, observasi juga dilakukan terhadap kegiatan operasional PT. SAS. Analisis data mengidentifikasi sepuluh sub-penyebab dari masalah yang diamati. Untuk mengatasi masalah-masalah ini, sebuah kerangka kerja yang menggabungkan orang, proses, dan teknologi dengan model SECI. Hal ini pada akhirnya menghasilkan peningkatan produktivitas, pengambilan keputusan yang lebih efektif, dan pengurangan biaya operasional karena berkurangnya kebutuhan untuk koreksi kesalahan atau pengerjaan ulang. Perancangan implementasi sistem manajemen pengetahuan ini berlangsung selama satu tahun. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya manajemen pengetahuan dalam keberhasilan hemodialisis dan produsen alat kesehatan. Tantangan-tantangan yang dihadapi dalam strategi manajemen pengetahuan PT. SAS dalam strategi manajemen pengetahuan akan memperlebar kesenjangan antara karyawan dan mendukung inovasi produk lokal. Budaya belajar dan berbagi akan mendorong dan menjamin kualitas produk. Kami senang menggunakan produk dalam negeri.