2024 SK PP Radhya Fitrizky Handyawarman [19221047] - Abstract
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Radhya Fitrizky Handyawarman [19221047] - List of Contents
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Radhya Fitrizky Handyawarman [19221047] - Chapter 1
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Radhya Fitrizky Handyawarman [19221047] - Chapter 2
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Radhya Fitrizky Handyawarman [19221047] - Chapter 3
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Radhya Fitrizky Handyawarman [19221047] - Chapter 4
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Radhya Fitrizky Handyawarman [19221047] - Chapter 5
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Radhya Fitrizky Handyawarman [19221047] - Chapter 6
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Radhya Fitrizky Handyawarman [19221047] - References
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Radhya Fitrizky Handyawarman [19221047] - Full Text
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa
Media sosial adalah platform online yang dilihat oleh pemasar sebagai peluang untuk memasarkan merek mereka, berinteraksi dengan pelanggan yang sudah ada, dan menjangkau lebih banyak pelanggan potensial. Instagram dan Facebook adalah dua pilihan paling populer bagi pemasar untuk memasarkan merek mereka, dan keduanya memiliki alat periklanan berbayar dalam aplikasi yang disebut Iklan Instagram dan Iklan Facebook. Mengetahui alat mana yang lebih efisien, Iklan Instagram atau yang dimiliki Facebook, dapat membantu bisnis mengurangi biaya pemasaran yang sia-sia dengan menerapkan strategi yang efektif, yang merupakan tujuan dari penelitian ini. Tinjauan literatur dilakukan untuk menganalisis latar belakang teori penelitian ini, dan sebagai metodologi, dilakukan eksperimen pada perusahaan merek pakaian bernama U Do Innovate, dengan tujuan kampanye Awareness untuk mengumpulkan data yang diperlukan dengan menggunakan metode eksperimen, selanjutnya data dianalisis dan dibandingkan dalam hasil kedua platform menggunakan analisis deskriptif untuk menjawab pertanyaan penelitian penulis dan memenuhi tujuan penelitian ini. Menurut temuan penulis, Iklan Instagram kalah dari Iklan Facebook dalam hal efisiensi karena Iklan Facebook dapat menjangkau lebih banyak orang dengan biaya lebih rendah, namun Instagram juga dapat berguna untuk memaksimalkan sifat menarik secara visual dalam kampanye pemasaran. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi para pemasar masa depan yang ingin mengetahui berapa banyak jumlah yang bisa mereka peroleh dengan jumlah paling sedikit yang bisa mereka keluarkan untuk sebuah Iklan di kedua platform, namun hasil yang mereka peroleh tidak akan sama persis dengan temuan penulis karena tujuan kampanye, materi konten, waktu percobaan, target audiens dan algoritma spesifiknya namun diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi pemasar baru untuk menerapkan strategi periklanan sejak awal.