digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Ilham Guspuji Maulana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Ilham Guspuji Maulana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Ilham Guspuji Maulana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Ilham Guspuji Maulana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Ilham Guspuji Maulana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Ilham Guspuji Maulana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Ilham Guspuji Maulana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Di era digitalisasi saat ini, otomatisasi big data sangat penting dan sering disebut sebagai "new oil." Industri, terutama sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) seperti industri tembakau, harus menjalani transformasi digital untuk tetap kompetitif. Integrasi otomatisasi big data dengan proses pelaporan memiliki korelasi yang signifikan karena dapat meningkatkan efisiensi. Otomatisasi ini memungkinkan pengambil keputusan untuk bekerja lebih cepat dan akurat. Penelitian ini berfokus pada penilaian kapasitas dan faktor yang terlibat dalam kolaborasi antara departemen operasional dan tim digital untuk mengotomatisasi proses pelaporan berulang dengan mengintegrasikan big data dari berbagai sumber seperti SAP dan Microsoft Forms. Studi ini menggunakan kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif, bersama dengan Proses Hierarki Analitik (AHP), untuk mengidentifikasi solusi bisnis yang optimal. Wawasan dari penelitian ini memprioritaskan proyek otomatisasi big data dan pelaporan untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Hasilnya menunjukkan bahwa di empat kelompok proyek alternatif, proyek Central Data Wastage adalah prioritas utama dengan skor 51,7%, diikuti oleh SMD Wastage 25,2%, PMD Wastage 14,7%, dan FMD Wastage 8,4%. Lima pemangku kepentingan berpartisipasi dalam penelitian ini, termasuk manajer produk, pengguna bisnis, analis bisnis, dan dua pengembang. Peserta berkontribusi dalam menilai kriteria, sub-kriteria, dan kelompok proyek alternatif. Penelitian ini tidak hanya membantu memprioritaskan proyek tetapi juga memfasilitasi proses digitalisasi di tim operasional dan juga mendorong sinergi dengan tim digital.