digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Terminal Peti Kemas (TPK) Koja merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada operasi terminal peti kemas yang beroperasi di pelabuhan Tanjung Priok. Jumlah pelayanan kontainer yang meningkat pada periode-periode tertentu menyebabkan kemacetan dan tingginya truck round time (TRT) truk eksternal. Tingginya rata-rata waktu putar truk keseluruhan truk eksternal di lapangan penumpukan mencapai 104,06 menit untuk truk impor dan 45,01 menit untuk truk ekspor. Alokasi dan penjadwalan rubber tyred gantry (RTG) menjadi aspek yang krusial dalam aktivitas truk eksternal di lapangan penumpukan karena dapat berkontribusi pada tingginya waktu menunggu truk atau disebut total delay completion time. Variabel keputusan yang dianalisis pada penelitian ini adalah alokasi dan penjadwalan RTG dalam proses bongkar muat kontainer yaitu berupa waktu pengambilan kontainer, nomor RTG yang digunakan, dan letak kontainer di lapangan penumpukan. Parameter yang dipertimbangkan dalam melakukan alokasi dan penjadwalan meliputi jarak interferensi antar RTG, jarak RTG antar interval waktu, dan waktu kedatangan truk di lapangan penumpukan. Dengan menggunakan model optimasi berupa pemrograman linear berbasis algoritma rolling horizon, didapatkan hasil optimal berupa alokasi dan penjadwalan RTG yang menghasilkan total ekspektasi delay completion time minimum sebesar 6858,95 menit dengan rata-rata waktu TRT adalah 62,2 menit. Skenario alokasi dan penjadwalan kemudian dilakukan dengan menggunakan gantt chart untuk mempermudah pihak TPK Koja dalam menjalankan solusi. Konfigurasi parameter RTG juga dianalisis untuk melihat perubahan terhadap nilai TRT kontainer. Metode alokasi dan penjadwalan tersebut diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan kemacetan dan service level untuk TRT di area TPK Koja di masa yang akan datang sesuai dengan regulasi dan standar.