Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terminal Peti Kemas (TPK) Koja merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
pada operasi terminal peti kemas yang beroperasi di pelabuhan Tanjung Priok.
Jumlah pelayanan kontainer yang meningkat pada periode-periode tertentu
menyebabkan kemacetan dan tingginya truck round time (TRT) truk eksternal.
Tingginya rata-rata waktu putar truk keseluruhan truk eksternal di lapangan
penumpukan mencapai 104,06 menit untuk truk impor dan 45,01 menit untuk truk
ekspor. Alokasi dan penjadwalan rubber tyred gantry (RTG) menjadi aspek yang
krusial dalam aktivitas truk eksternal di lapangan penumpukan karena dapat
berkontribusi pada tingginya waktu menunggu truk atau disebut total delay
completion time.
Variabel keputusan yang dianalisis pada penelitian ini adalah alokasi dan
penjadwalan RTG dalam proses bongkar muat kontainer yaitu berupa waktu
pengambilan kontainer, nomor RTG yang digunakan, dan letak kontainer di
lapangan penumpukan. Parameter yang dipertimbangkan dalam melakukan alokasi
dan penjadwalan meliputi jarak interferensi antar RTG, jarak RTG antar interval
waktu, dan waktu kedatangan truk di lapangan penumpukan. Dengan menggunakan
model optimasi berupa pemrograman linear berbasis algoritma rolling horizon,
didapatkan hasil optimal berupa alokasi dan penjadwalan RTG yang menghasilkan
total ekspektasi delay completion time minimum sebesar 6858,95 menit dengan
rata-rata waktu TRT adalah 62,2 menit.
Skenario alokasi dan penjadwalan kemudian dilakukan dengan menggunakan gantt
chart untuk mempermudah pihak TPK Koja dalam menjalankan solusi. Konfigurasi
parameter RTG juga dianalisis untuk melihat perubahan terhadap nilai TRT
kontainer. Metode alokasi dan penjadwalan tersebut diharapkan dapat
menyelesaikan permasalahan kemacetan dan service level untuk TRT di area TPK
Koja di masa yang akan datang sesuai dengan regulasi dan standar.