digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rasito
PUBLIC Yati Rochayati

COVER Rasito
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 1 Rasito
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 2 Rasito
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 3 Rasito
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 4 Rasito
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 5 Rasito
PUBLIC Yati Rochayati

PUSTAKA Rasito
PUBLIC Yati Rochayati

Telah dilakukan pengembangan spektrometer neutron berbasis moderator silinder tunggal (SCNS) dengan tiga detektor neutron tipe pasif yaitu Au, In, dan LiF. Foil aktivasi Au digunakan untuk medan neutron fluks tinggi, foil In untuk pengukuran fluks sedang, dan TLD LiF untuk pengukuran fluks neutron rendah. Respon tiap detektor sebagai fungsi energi neutron ditentukan secara simulasi menggunakan program Monte Carlo MCNPX 2.7 pada rentang energi 10-9 – 100 MeV dengan 24 group energi. Validasi spektrometer dilakukan melalui pengukuran spektrum neutron AmBe dan membandingkannya dengan spektrum neutron referensi AmBe dalam ISO-8529. Hasil validasi SCNS-Au diperoleh perbedaan 3%, SCNS-In 10%, dan SCNS-LiF 7%. Uji pengukuran spektrum neutron dilakukan untuk enam jenis sumber neutron yairu AmBe dalam kontainer, teras reaktor nuklir, radiografi neutron, linac medik, siklotron, dan sinar kosmik. Spektrum neutron hasil pengukuran pada masing-masing sumber neutron juga dibandingkan dengan spektrum neutron hasil simulasi. Hasil pengukuran spektrum neutron AmBe dalam kontainer dan perbandingan simulasi PHITS diperoleh bentuk spektrum neutron yang sama dengan perbedaan nilai fluks neutron total adalah 2 % untuk SCNS-Au dan 1% untuk SCNS-In. Hasil pengukuran spektrum neutron di teras reaktor Triga Mark II diperoleh perbedaan dengan hasil simulasi sebesar 2.2%. Hasil pengukuran spektrum neutron di fasilitas radiografi neutron RSG-GAS menggunakan SCNS-Au diperoleh perbedaan dengan simulasi sebesar 30%. Hasil pengukuran spektrum neutron di siklotron 11 MeV diperoleh perbedaan dengan simulasi 8 % untuk SCNS-Au dan 7% untuk SCNS-In. Hasil pengukuran spektrum neutron kosmik menggunakan SCNS-LiF diperoleh hasil yang lebih kecil 27% dari estimasi EXPACS. Berdasarkan validasi dan uji pengukuran tersebut menunjukkan bahwa hasil pengembangan spektrometer neutron moderator silinder tunggal dengan detektor pasif memiliki kemampuan mengukur spektrum neutron untuk beragam sumber dengan hasil yang cukup baik.