digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Silvia Mabruroh
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Silvia Mabruroh
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Silvia Mabruroh
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Silvia Mabruroh
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Silvia Mabruroh
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Silvia Mabruroh
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Silvia Mabruroh
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Silvia Mabruroh
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Silvia Mabruroh
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Silvia Mabruroh
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PT X dibangun dengan kondisi topografi dan geologis yang kurang ideal, yaitu dengan membukan lahan pegunungan. Hal ini menjadi rentan mengalami pergeseran permukaan tanah. Selain itu, berbagai proses di PLTP menyebabkan getaran-getaran yang dapat meningkatkan resiko pergeseran. PLTP yang menjadi objek studi proyek capstone ini, terdapat objek krusial yaitu pipa penyambung yang menghubungkan aliran listrik dan turap yang menahan permukaan tanah. Apabila objek tersebut mengalami pergseran sampai mengalami kerusakan, maka produksi tenaga listrik dapat terganggu, sehingga diperlukan upaya monitoring pergeseran yang terjadi. Capstone ini memiliki tiga tujuan, yaitu untuk menentukan nilai vektor kecepatan pergeseran titik benchmark, mendeteksi pergeseran objek krusial berupa pipa penyambung dan turap, dan melakukan pemodelan 3D wilayah PLTP Lumut Balai. Pada proyek ini digunakan teknologi Terrestrial Laser Scanner (TLS) dan Global Navigation Satellite System (GNSS). Metode yang digunakan untuk memeroleh nilai vektor kecepatan pergeseran titik benchmark adalah dengan meregresi linearkan data koordinat GNSS dari kala yang berbeda. Metode yang digunakan untuk memeroleh nilai pergeseran objek adalah dengan data point cloud yang dilakukan proses-proses pengolahan menggunakan perangkat lunak pengolahan point cloud mulai dari proses registrasi, cleaning, georeferensi, hingga deteksi pergeseran dengan menggunakan metode yang disebut Multiscale Model to Model Cloud Comparison (M3C2). Metode pembuatan model 3D dilakukan dengan picking point dari data point cloud. Kemudian, akan dibentuk objek sesuai dengan titik yang dipilih. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat titik-titik benchmark yang terindikasi mengalami pergeseran pada arah horizontal dan pada arah vertikal. Hasil analisis pergeseran objek menunjukkan bahwa pipa penyambung mengalami pergeseran yang signifikan pada bagian kanan bawah pipa penyambung. Sedangkan turap tidak mengalami pergseran yang signifikan. Terakhir, dihasilkan model 3D dari wilayah PLTP Lumut Balai dengan Level of Detail (LoD) 2.