

2005 Moh Farid Rahman cover
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2005 Moh Farid Rahman Bab 5
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2005 Moh Farid Rahman Pustaka
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Data kepadatan penduduk yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS) selama ini hanya dihitung dan disajikan berdasarkan wilayah administrasi tanpa diketahui distribusi kepadatannya. Dengan demikian, informasi yang dihasilkannya belum lengkap, cenderung homogen, dan kurang representatif. Sedangkan didalam suatu perencanaan (wilayah maupun kota), aspek kependudukan merupakan unsur yang sangat diutamakan karena perencanaan memang ditujukan untuk dan oleh penduduk itu sendiri (Deliar, 2003), oleh karena itu diperlukan informasi selengkap mungkin dan sedetail mungkin yang mencakup data tekstual dan data spasial.
Teknologi penginderaan jauh dewasa ini cukup berperan dalam menawarkan alternatif solusi mengenai permasalahan akan pemenuhan kebutuhan data spasial permukaan bumi baik yang bersifat instan ataupun time series. Karena satelit penginderaan jauh terus-menerus melakukan perekaman objek di permukaan bumi di setiap tempat dan setiap waktu. Jadi, kapan pun kita memerlukan data mengenai keadaan objek di permukaan bumi, satelit dapat merekamnya secepat mungkin (up to date) dan sesuai dengan apa yang kita inginkan (user requirements).
Tugas akhir ini akan mencoba mengkaji sejauh mana teknologi penginderaan jauh dapat dimanfaatkan untuk menganalisis distribusi kepadatan penduduk sehingga dapat dihasilkan suatu model penyajian yang baru. Metode yang digunakan yaitu metode land use density dengan berdasarkan pada pendekatan prinsip kuadrat terkecil. Melalui cara ini, ternyata dapat dihasilkan satu jenis peta tematik baru, yaitu peta distribusi kepadatan penduduk yang lebih informatif yang mampu memberikan informasi yang mewakili keadaan sebenarnya di alam nyata.