
2015 TA PP Daniella 1-cover.pdf
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2015 TA PP Daniella 1-Bab 1.pdf
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2015 TA PP Daniella 1-Bab 2.pdf
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2015 TA PP Daniella 1-Bab 3.pdf
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2015 TA PP Daniella 1-Bab 4.pdf
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2015 TA PP Daniella 1-Pustaka.pdf
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi alokasi kesalahan bacaan MBES di perairan dangkal dan menghitung jumlah data di seluruh kedalaman dan di tiap kedalaman yang dapat diestimasi. Penelitian dilakukan dengan survei lapangan di Kepulauan Seribu, di dekat Pulau; Pramuka, Panggang, dan Karya. Data kedalaman diperoleh dari bacaan MBES dan SBES. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan bacaan MBES dengan SBES. Kalibrasi dilakukan pada bacaan SBES dengan teknik bar check, diasumsikan bahwa bacaan SBES merupakan nilai yang benar. Hasil perbandingan antara bacaan MBES dan SBES disebut TEM. Penelitian ini berfokus pada kesalahan sistematik, khususnya kesalahan akibat instrumen, kecepatan suara, pergerakan kapal, draf kapal, dan squat dan settlement kapal. Kesalahan ini membentuk suatu pola antara bacaan SBES dengan MBES. Estimasi alokasi kesalahan dilakukan dengan menggunakan standar kesalahan maksimum NOAA (2014). Estimasi dilakukan dengan menghitung prosentase masing-masing kesalahan. Untuk jumlah data yang dapat diestimasi juga ditentukan dengan standar tersebut. Apabila nilai TEM lebih kecil atau sama dengan standar, TEM didominasi oleh kelima sumber kesalahan sehingga dapat diestimasi. Namun, apabila nilainya lebih besar dari standar, TEM masih mengandung kesalahan sistematik lainnya dan blunder sehingga tidak dapat diestimasi. Sebagai hasil, alokasi kesalahan untuk masing-masing sumber kesalahan adalah sebesar 28,09% dari instrument, kecepatan suara, dan pergerakan kapal, 8,43% dari draf kapal, dan 7,30% dari squat dan settlement kapal. Keseluruhan data kedalaman yang dapat diestimaasi adalah sebanyak 13,67%. Pada tiap kedalaman, data yang dapat diestimasi diklasifikasi ke dalam 5 meter rentang kedalaman. Pada kedalaman 5-10 m terdapat 9,92% data yang dapat diestimasi, 10,36% untuk 10-15 m, 23,79% untuk 15-20 m, 8,71% untuk 20-25 m, 16,76% untuk 25-30 m, dan 0% untuk 30-40 m.