Perkembangan dan aktivitas manusia yang terjadi kawasan akan mempengaruhi kualitas
air dan mempengaruhi kehidupan organisme seperti makrofauna dan organisme bentik.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kondisi kualitas air dan
parameter sedimen pada populasi makrozoobentos di sepanjang hilir Sungai Citarum,
Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kehadiran organisme bentik makrofauna dapat
menjadi bioindikator keadaan ekologis pencemaran air di lingkungan sungai dengan
mengamati jenis, keanekaragaman dan kelimpahannya,. Survei dilakukan pada bulan
Juni hingga September 2023 di lima titik pengambilan sampel dengan tiga kali
pengambilan sampel. Penelitian ini menggunakan Indeks Pencemaran, Biological
Monitoring Working Party Mean Scores Per Taxon (BMWP-ASPT), Korelasi Pearson,
dan Anaslisis Principal Component Analysis (PCA). Hasil pengamatan kondisi fisikkimia peraian melebihi baku mutu pada parameter COD, BOD, Fosfat, dan TSS.
Sedangkan pada sedimen konsentrasi paling tinggi adalah karbon-organik, dibandingkan
dengan nitrat dan fosfat, sementara distribusi partikel didominasi oleh tanah liat.
Berdasarkan struktur komunitas Makrozoobentos indeks keanekaragaman dalam
kategori sedang, indeks kekayaan dalam kategori rendah, indeks kemerataan dalam
kategori tinggi dengan komunitas stabil, dan indeks dominansi dalam kategori rendah.
Perhitungan indeks pencemaran (IP) berada dalam kategori Tercemar Ringan, sedangkan
berdasarkan indeks Biotik BMWP-ASPT berada dalam kategori cukup dan tercemar
sedang hingga sangat buruk dan tercemar berat dengan korelasi indeks Biotik BMWPASPT tertinggi versi Inggris. PCA membuktikan hubungan sangat kuat bioindikator
Chironomous sp dengan fosfat (0,87); Tubifex sp dengan kecerahan tinggi (0,86 tinggi
COD (-0,84), BOD (-0,77), pH (-0,93) dengan konsentrasi sedimen karbon (-0,92) dan
fosfat (-0,95); Palaemonetes sp dengan kecerahan (0,89) dan sedimen tanah liat (0,91)
daripada pasir (-0,93); Melanoides sp dengan suhu (-0,76), TSS (-0,94), kesadahan (0,89); dan Tarebia sp dengan COD (-0,78) dan sedimen berkerikil (1.00).