ABSTRAK Ulqi Ulya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Ulqi Ulya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Ulqi Ulya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ulqi Ulya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ulqi Ulya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ulqi Ulya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ulqi Ulya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ulqi Ulya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Dalam dua tahun terakhir, kombucha mulai digunakan sebagai bahan baku kosmetik. Kombucha
memiliki potensi antimikroba dan antioksidan yang kandungannya bergantung pada jenis sumber
infusi yang digunakan. Kombucha menggunakan seduhan telang diduga menghasilkan aktivitas
antioksidan dan antimikroba yang tinggi ditinjau dari komposisi flavonoid dan antosianin dari bagian
kelopak yang berlimpah. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan konsentrasi bunga telang dan
jenis guka terbaik untuk fermentasi kombucha, menentukan lama waktu fermentasi terbaik untuk
menghasilkan asam organik, kadar fenolik, aktivitas antioksidan, dan daya penghambatan terhadap
mikroba uji. Pada penelitian dilakukan optimasi penggunaan konsentrasi bunga telang (4 g/L, 7 g/L,
10 g/L) serta optimasi jenis gula (gula tebu, gula aren, gula kelapa) untuk pembuatan kombucha
bunga telang. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan 10% (b/v) gula, 10% (b/v) SCOBY, dan
10% (v/v) starter cair yang diinkubasi pada suhu 24-28°C selama 14 hari. Analisis yang dilakukan
meliputi, laju perubahan pH (metode pengukuran) dan pembentukan SCOBY (metode penimbangan)
pada optimasi konsentrasi bunga telang dan jenis gula. Sedangkan untuk fermentasi kombucha bunga
telang dan gula yang telah dioptimasi dilakukan 6 parameter analisis berupa laju perubahan pH, laju
pembentukan SCOBY (metode penimbangan), enumerasi bakteri dan ragi pada medium NA, GYCA,
MRSA, dan PDA (metode Total Plate Count), pengukuran kadar asam organik (metode HPLC),
pengukuran kadar total fenolik (metode Folin-Ciocalteu), uji aktivitas antioksidan (metode DPPH),
serta uji aktivitas penghambatan mikroba (metode Kirby-Bauer) selama dua hari sekali. Hasil
eksperimen menunjukkan bahwa konsentrasi bunga telang optimum adalah 7 g/L dan jenis gula
terbaik yaitu gula tebu. Kemudian dari fermentasi kombucha dengan kondisi optimum selama 16 hari
teramati laju penurunan pH dari awal fermentasi hingga hari ke-16 adalah 3,73 menuju 2,42 dan
pembentukan SCOBY mencapai 25,56 gram. Selama proses fermentasi, kelompok ragi teramati di
awal (105CFU/mL), diikuti dominasi bakteri asam asetat pada hari ke-2 (9,15 x 105 CFU/mL),
kemudian terjadi dominasi ragi pada hari ke-4 (3,28 x 106 CFU/mL). Pada hari ke-8 teramati
kelimpahan bakteri asam asetat yang cukup tinggi (4,95 x 107 CFU/mL), kemudian pada hari ke-10
hingga ke-16 kuantitas tertinggi berasal dari kelompok bakteri asam laktat (106-107 CFU/mL).
Produksi asam organik terbesar dihasilkan pada hari ke-12 berupa asam asetat sebesar 8 mg/ml dan
asam laktat 2 mg/ml. Kandungan antioksidan tertinggi ditunjukkan dengan nilai kadar total fenolik
terbesar pada hari ke-12 (12,5 mg GAE/ml) dan aktivitas antioksidan ditentukan oleh IC50 dengan
kategori kuat pada hari ke-12 (40 mg/L). Aktivitas penghambatan terbaik terhadap bakteri
Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acnes, dan Pseudomonas aeroginosa menunjukkan
diameter zona hambat dengan kategori sedang berturut-turut sebesar 14,5 mm, 14 mm, dan 13,5 mm.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa fermentasi kombucha terbaik
menggunakan bunga telang 7 g/L, gula tebu 10 % (b/v), penambahan 10% (b/v) SCOBY serta 10%
(v/v) starter cair menghasilkan laju pembentukan SCOBY, penurunan pH, produksi asam organik,
kadar total fenolik, serta aktivitas penghambatan mikroba sampel cell-free terbaik yaitu pada hari
ke-12 fermentasi. Sedangkan aktivitas penghambatan terbaik dihasilkan pada sampel sonikasi pada
hari ke-16.