Pelaku usaha pakaian kustom yang ranah usahanya membuat pakaian
berdasarkan keinginan pembeli, tugas desainer custom menerjemahkan keinginan
pembeli tersebut menjadi sebuah pakaian, batik komar adalah workshop batik
namun juga membuka pembuatan pakaian berdasarkan pesanan.
Studi awal pada batik komar menunjukkan sering terjadi salah tafsir pada
pembeli pada saat pemesanan, yang sebenarnya dapat diatasi dengan
memvisualisasikan pakaian secara realtime sehingga dapat membantu pembeli
dalam membayangkan desain dengan simulasi desain fesyen tiga dimensi. Namun,
belum diketahui bagaimana faktor kesesuaian, informatif, serta, penerimaan
diidentifikasi pada simulasi desain fesyen virtual tiga dimensional, dan bagaimana
wujud faktor kesesuaian, keinformatifan, serta penerimaan pada simulasi desain
fesyen virtual tiga dimensional, dikarenakan ketiga faktor ini penting untuk
konsumen atau target audiens memahami maupun menerima desain yang dibuat.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan atau pertimbangan pelaku usaha
pakaian kustom untuk mengadaptasi simulasi desain fesyen tiga dimensional atau
visualisasi tiga dimensi untuk merancang sebuah pakaian demi mengurangi salah
tafsir pada kesesuaian serta penerimaan akan desain dalam persepsi pembeli,
kemudian juga menjadi dasar peneliti lain untuk kajian lanjutan.