COVER Ahmad Fauzan Amza Mahendra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Ahmad Fauzan Amza Mahendra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ahmad Fauzan Amza Mahendra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ahmad Fauzan Amza Mahendra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ahmad Fauzan Amza Mahendra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ahmad Fauzan Amza Mahendra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Ahmad Fauzan Amza Mahendra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Ahmad Fauzan Amza Mahendra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 8 Ahmad Fauzan Amza Mahendra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 9 Ahmad Fauzan Amza Mahendra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 10 Ahmad Fauzan Amza Mahendra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ahmad Fauzan Amza Mahendra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Luas hutan produksi Indonesia mencapai 35% dari luas daratan di Indonesia.
Sehingga bidang kehutanan memiliki potensi besar untuk meningkatkan
perekonomian Indonesia melalui Industri pengolahan kayu hutan menjadi produk
kayu lapis. Industri kayu lapis mulai tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Salah
satunya di Provinsi Gorontalo terdapat Perusahaan Katingan Timber Group telah
memiliki izin pemanfaatan hutan produksi menjadi industri pengolahan kayu lapis
yang sebagian besar hasil produk kayu lapis akan diekspor. Untuk menunjang
pelaksanaan ekspor tersebut, maka perlu direncanakan fasilitas dermaga peti kemas
dan trestle yang berada di Teluk Tudi, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi
Gorontalo.
Pada Tugas Akhir ini akan dibahas mengenai perancangan struktur dermaga dan
trestle berdasarkan kriteria desain yang digunakan. Ruang lingkup dalam Tugas
Akhir ini meliputi pengolahan data lingkungan, perhitungan beban yang bekerja
pada dermaga, penentuan dimensi struktur, pemodelan analisis struktur,
perencanaan tulangan elemen struktur, perencanaan dimensi elemen beton
pracetak, dan analisis kekuatan daya dukung tanah di lokasi dermaga.
Pemodelan analisis struktur dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak
SAP2000. Pemodelan diperlukan untuk mengetahui kehandalan struktur yang
direncanakan terhadap beban-beban yang bekerja. Hasil dari pemodelan terdiri dari
nilai unity check ratio (UCR), defleksi elemen struktur, gaya dalam struktur, dan
reaksi perletakan.
Perancangan struktur dermaga harus memenuhi kriteria nilai UCR diantara 0,8
hingga 1,0 serta defleksi elemen struktur harus kurang dari batas izin defleksi.
Pemeriksaan rasio tulangan dibutuhkan dalam menentukan luas penampang
optimal dalam desain penulangan elemen struktur. Dimensi balok dan pelat beton
pracetak perlu direncanakan untuk memastikan kekuatan elemen struktur pada saat
pelaksanaan konstruksi dilakukan. Perhitungan daya dukung tanah juga diperlukan
untuk mengetahui kebutuhan kedalaman tiang pancang yang diperlukan agar
mampu menahan beban reaksi perletakan pada struktur dermaga.
Perpustakaan Digital ITB