Penelitian yang dilakukan adalah pengembangan rancangan kendaraan transportasi roda dua
untuk wilayah perdesaan, dengan studi kasus masyarakat perdesaan di wilayah Cikadu Cianjur
Selatan Jawa Barat. Pengembangan rancangan kendaraan ini dilatari oleh adanya
kecendrungan pada masyarakat yang selalu melakukan perubahan atau modifikasi pada
kendaraan roda dua untuk disesuaikan dengan kondisi geografis dan lingkungan yang ekstrim
dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain. Sementara, akibat dari wilayah yang terisolasi
menyebabkan masyarakat harus berupaya untuk memanfaatkan berbagai material yang tersedia
di wilayahnya, seperti material alam dan material bekas yang seadanya untuk dimanfaatkan
pada perubahan atau modifikasi kendaraan yang dilakukan.
Kondisi tersebut, membentuk ketrampilan serta pengetahuan khusus pada masyarakat dalam
hal memanfaatkan material-material yang tersedia sehingga menjadi sarana kendaraan yang
sesuai dengan kebutuhan dari aktivitas masyarakat dalam kesehariannya. Sesungguhnya
melalui pendekatan desain, pengetahuan dan ketrampilan khusus tersebut dapat menghasilkan
desain kendaraan roda dua yang lebih optimal, terutama terkait fleksibilitas sarana kendaraan
yang dapat dipergunakan secara normal di luar kebutuhan khusus sehingga timbulnya
perubahan pada waktu-waktu tertentu (adaptif), hal tersebut tidak dapat dipenuhi akibat
perubahan dilakukan secara responsif.
Mempertimbangkan latar belakang tersebut, maka pada penelitian ini, diusulkan metode
partisipasi desain dalam perancangan agar ketrampilan dan pengetahuan khusus masyarakat
tersebut dapat dimanfaatkan, sehingga diperoleh rancangan yang sesuai dengan karakteristik
masyarakat itu sendiri. Dengan demikian penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan
sebuah rancangan kendaraan yang sesuai dengan karakteristik kebutuhan masyarakat, yang
dibentuk oleh kondisi geografis dan lingkungan yang khusus. Selanjutnya penelitian yang
dilakukan akan menghasilkan sebuah model atau konsep perancangan partisipasi yang terkait
dengan produk kendaraan perdesaan dengan dasar aktivitas dan cara hidup masyarakat.
Cara yang dilakukan untuk mendapatkan karakteristik, perilaku, aktivitas masyarakat Cikadu,
adalah dengan pendekatan etnografi. Pendekatan dilakukan melalui survei lokasi, wawancara
tersrtuktur dan tidak terstruktur, dokumentasi video dan foto dari tahun 2017 sampai tahun
2021, serta focus group discussion, sedangkan pendekatan partisipasi desain dilakukan pada
tahap perancangan kendaraan hingga prototip, yaitu berupa pendalaman terhadap ketrampilan
khusus, dan cara masyarakat berintegrasi terhadap lingkungannya serta, pembuatan rancangan
dan eskperimen prototip berdasarkan kemampuan dan kesesuaian terhadap karakteristik lokal.
Temuan penting pada penelitian ini adalah, ditemukannya sebuah model kolaborasi desain
yang diberi nama MoKKAP, model tersebut adalah singkatan dari kelompok konseptual
Kolaborasi, Katalisator, Artefak dan Perdesaan. Model Kolaborasi Desain MoKKAP dapat
diterapkan pada wilayah perdesaan lain, sehingga diharapkan lahirnya desain-desain kendaraan
perdesaan yang memanfaatkan kearifan lokal dari sebuah masyarakat, selain itu bagi bidang
studi desain produk diharapkan temuan model yang dihasilkan oleh penelitian ini dapat
memperkaya proses perancagan bagi perdesaan yang khas dari Indonesia.