SEA-SON Company adalah Usaha Kecil dan Menengah yang sedang berkembang yang berfokus di makanan olahan dari ikan, produknya adalah Furikake rice seasoning. Saat ini, perusahaan sedang menghadapi masalah khususnya dalam proses produksi. Produksi dengan waktu yang lama membuat proses produksi di perusahaan tidak efisien, ini berimplikasi pada tidak maksimalnya produksi dan mempengaruhi kondisi finansial perusahaan. Maka dari itu, penulis mengangkat masalah ini menjadi sebuah riset untuk menemukan solusi yang dapat menyelesaikan masalah ini melalui pengumpulan dan analisis data.
Tujuan dari riset ini adalah untuk menemukan proses bisnis yang efisien untuk membuat prosedur operasi standar yang tetap bagi proses produksi. Dengan menggunakan business process management notation 2.0 and simulasi dengan bantuan software analisis iGrafx, penulis menganalisis bottleneck dari process tersebut dan menemukan proses yang lebih efisien dengan waktu yang lebih singkat dan biaya yang rendah.
Untuk mendapatkan data, penulis melakukan observasi di SEA-SON Company untuk mendapatkan kondisi proses bisnis saat ini dan wawancara kepada perusahaan benchmark Abon H. Anung yang merupakan home industry untuk perbandingan. Kondisi proses bisnis saat ini dianalisis dan disimulasi. Dengan melihat hasil simulasi, dapat diketahui bahwa kondisi proses bisnis saat ini tidak efisien, waktu produksinya panjang dan sebagian besarnya adalah waktu tunggu. Lalu penulis mengeliminasi dan merubah aktivitas yang tidak dibutuhkan dari proses untuk membuatnya efisien dan skenario perbaikannya disimulasikan. Pelajaran yang dapat kita ambil dari perusahaan benchmark adalah untuk membuat makanan olahan seperti abon dan Furikake membutuhkan proses yang panjang, namun bagaimana cara memanfaatkan proses yang membutuhkan waktu yang lama itu adalah kuncinya.
Dari hasil analisis didapatkan bahwa, dengan proses baru proses produksi menjadi 65% lebih cepat dan lebih efisien dibandingkan dengan kondisi proses saat ini. Ini membuktikan bahwa perubahan di proses bisnis akan mempengaruhi efisiensi produksi juga mereduksi biaya produksi dan meningkatkan produktivitas.