







Endapan Arinem merupakan endapan sulfidasi rendah yang didominasi oleh
endapan base metal. Urat Arinem terdiri dari dua sistem urat yang berarah N10oE
dan N160oE dengan dip sekitar 68-83o serta panjang vein 5900 m. Endapan urat
daerah Arinem dikontrol oleh struktur berupa sesar. Ada lima sesar normal utama
yang berarah Utara-Selatan serta Timur Laut-Barat Daya di dalam wilayah
penelitian. Beberapa sesar melintang, berarah Barat Laut-Tenggara dan Timur
Laut-Barat Daya, menimbulkan pergeseran lokal zona vein. Urat Arinem terbentuk
di sepanjang sungai Cikandang dan anak sungainya seperti Cipanengen serta sungai
Cibatarua yang mengalir dari utara ke selatan. Mineralisasi di daerah penelitian
terjadi semenjak kehadiran batuan andesit yang mengintrusi batuan basaltik seperti
tuff, breksi & lava flows. Oleh karena itu, batuan andesit bertindak sebagai batuan
pembawa mineralisasi. Hal ini dapat dibuktikan dengan kehadiran urat pada andesit
yang memotong batuan basaltik. Himpunan mineral bijih dari vein Arinem
didominasi oleh mineral sulfidasi yaitu pirit, kalkopirit, galena, sfalerit, cinabar
dengan sejumlah kecil mineral oksida seperti hematit, limonit dan malasit. Mineral
bijih tersebut terbentuk pada kuarsa dengan tekstur saccharoidal, colloform, vuggy
silica, struktur comb, zonal, lattice bladed, banded dan massif.