Bencana banjir Baleendah yang menjadi bagian dari rutinitas di kelurahan Andir
menimbulkan dampak yang berkepanjangan. Masyarakat, institusi maupun
kelompok sebagai anggota jaringan saling terhubung, membentuk jaringan sosial
untuk mengatasi bencana banjir dan dampaknya. Melalui wawancara mendalam
serta analisis jaringan sosial, ditemukan aktor dominan dari instansi pemerintah dan
kelurahan pada level lokal. Peran aktor dalam jaringan beragam menyesuaikan
tahapan bencana dimana peran aktor dominan tidak luput dari aktor lainnya. Dalam
studi ditemukan perubahan nilai pada properti jaringan meliputi kepadatan,
sentralitas, ketentaraan dan kedekatan yang menunjukan adanya dinamika jaringan
sosial pada tahap bencana.