
COVER Fauziyah Annur
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza 
BAB 1 Fauziyah Annur
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza 
BAB 2 Fauziyah Annur
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza 
BAB 3 Fauziyah Annur
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza 
BAB 4 Fauziyah Annur
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza 
BAB 5 Fauziyah Annur
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza 
PUSTAKA Fauziyah Annur
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza
Persoalan rendahnya kompetensi guru di sekolah-sekolah Indonesia di luar kota
besar membutuhkan solusi dari luar dan dalam sekolah. Dari dalam organisasi,
Manajemen Modal Manusia (MMM) memberikan kerangka kerja yang
bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi guru dan kualitas sekolah secara
keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami permasalahan kompetensi
rendah dan sistem HCM di SDIT Ar-Rahmah Rahuning dan merumuskan program
pengembangan kompetensi dengan pendekatan Lifelong Learning (LLL). Dalam
penelitian metode campuran ini, survei yang dilakukan terhadap kompetensi guru
di SDIT Ar-Rahmah dengan menggunakan model Kompetensi Guru yang
digariskan oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan pada tahun 2023
mengevaluasi empat kompetensi utama guru (kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional), dilanjutkan dengan
kajian kualitatif tentang sistem MMM, dengan fokus pada program
pengembangan kompetensi.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa rata-rata guru di SDIT Ar-Rahmah
menunjukkan perlunya peningkatan kompetensi pedagogik dan sosial. Sistem
MMM sangat bergantung pada Kepala Sekolah, yang menyebabkan masalah
dalam mengembangkan Pengembangan Profesional dan Manajemen Kinerja..
Program pengembangan kompetensi dirumuskan dengan menggunakan
pendekatan Lifelong Learning untuk memastikan peningkatan berkelanjutan
selama masa kerja guru. Program ini berfokus pada enam elemen kunci: 1)
pendidikan formal dan nonformal, 2) introspeksi dan penilaian diri, 3)
pembelajaran motivasi diri, 4) penerapan pengetahuan dan keterampilan, 5)
langkah evaluasi dan perbaikan dan 6) penyediaan fasilitas dan alat yang
mendorong kebiasaan Lifelong Learning .