2023_TS_PP_Riska Widyawati Purnomo_29121403_1-Full Thesis.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman
PT Pelita Air Service (PAS) maskapai penerbangan yang memiliki beberapa unit
bisnis. Sebagai sebuah perusahaan grup, PAS harus memiliki performance
management system (PMS) yang menyelaraskan strategi unit bisnis dan fungsi
dengan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Namun, PMS yang
ada saat ini tidak dapat mewakili keselarasan tersebut karena tidak terdapat
penurunan/penjabaran ke level organisasi yang lebih rendah dan tidak dapat
mewakili bobot dan korelasi masing-masing kontribusi indikator dalam mencapai
strategi perusahaan di setiap unit bisnis.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang PMS untuk PT PAS
menggunakan kerangka kerja Balance Scorecard (BSC) yang dikombinasikan
dengan kerangka kerja Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Pengetahuan
(KBPMS) dalam mendefinisikan variabel, termasuk indikator, bobot, dan korelasi
masing-masing variabel. Selain itu juga digunakan American Productivity &
Quality Center (APQC) dalam menentukan kategori variabel berdasarkan proses
bisnis. Informasi historis mengenai PMS, terutama yang berkaitan dengan
indikator, dikumpulkan melalui data sekunder dan kuesioner yang diisi oleh
manajemen. Setelahnya, dilakukan analisis keterkaitan antar indikator dengan
menggunakan analisis korelasi. Sedangkan dalam menentukan bobot antar
indikator digunakananalisis korelasi dan Analytical Hierarchy Process dengan
input data dari kuesioner yang diisi oleh Direksi.
Temuan dari penelitian studi kasus ini adalah kerangka PMS tiga dimensi dengan
BSC yang dikombinasikan dengan KBPMS yang didukung oleh pendekatan bisnis
proses untuk perusahaan penerbangan oleh APQC. PMS ini terbagi menjadi 4
perspektif (keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran &
pertumbuhan) dengan 13 variabel dan 19 indikator beserta bobotnya yang penting
untuk meningkatkan kualitas kinerja guna mencapai tujuan perusahaan.