digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan pesat teknologi keuangan (Fintech) telah merevolusi lanskap layanan keuangan secara global, menawarkan alternatif digital bagi perbankan konvensional dan metode pembayaran. Indonesia telah muncul sebagai salah satu pengguna Fintech yang signifikan, didorong oleh penggunaan ponsel pintar yang luas dan inisiatif pemerintah untuk mendorong inklusi keuangan. Meskipun begitu, penelitian empiris tentang hubungan antara adopsi Fintech dan perilaku penyimpanan uang tunai di Indonesia masih terbatas. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh Fintech terhadap pola penyimpanan uang tunai individu di negara ini, dengan mempertimbangkan indikator langsung seperti kartu debit, kartu kredit, uang elektronik, perbankan seluler, dan perbankan internet. Analisis time-series yang mencakup periode dari M5 2013 hingga M3 2023, berdasarkan data sekunder dari Bank Indonesia Statistic Database, digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini. Kerangka analisis melibatkan pendekatan pengujian batas Autoregressive Distributed Lag (ARDL), yang memperhitungkan efek simultan dan tertunda dari variabel penjelas. Temuan empiris mengungkapkan hubungan positif yang signifikan antara penggunaan kartu debit, perbankan seluler, dan perbankan internet dengan perilaku penyimpanan uang tunai jangka pendek. Sebaliknya, penggunaan kartu kredit menunjukkan hubungan negatif dan signifikan secara statistik dengan penyimpanan uang tunai jangka panjang. Hasil ini memberikan pemahaman komprehensif tentang bagaimana adopsi Fintech membentuk perilaku penyimpanan uang tunai di Indonesia dan memberikan wawasan berharga dalam peralihan negara ini menuju masyarakat tanpa uang tunai.