Kebutuhan dan preferensi konsumen Indonesia terhadap produk skincare perlu
diketahui agar produsen, terutama produsen dalam negeri dapat mengembangkan
produk yang memiliki nilai tambah dan memenuhi harapan konsumen. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan, preferensi, dan pengetahuan masyarakat
terkait produk skincare, khususnya produk skincare antioksidan berbasis bahan
alam di Indonesia. Penelitian ini merupakan studi observational potong lintang.
Data diperoleh dengan menyebarkan survei yang tervalidasi secara online kepada
wanita berusia 15-35 tahun yang berdomisili di Pulau Jawa, Indonesia. Data yang
didapat diolah secara statistika menggunakan metode korelasi Spearman dan
Kruskal-Wallis. Terdapat 387 responden yang telah mengisi survei ini, dan sebesar
98,7% sudah pernah menggunakan skincare sebelumnya. Jenis skincare yang
paling banyak digunakan oleh responden adalah skincare hydrating (pelembab),
skincare brightening (pencerah), dan skincare anti-acne (mengatasi jerawat).
Mayoritas responden lebih mementingkan faktor khasiat dari suatu produk dan
88,11% responden mempelajari terlebih dahulu khasiat sebelum membeli produk.
Sebesar 55,30% sangat tertarik untuk menggunakan skincare antioksidan berbasis
bahan alam Indonesia dan ketertarikan tersebut dipengaruhi secara signifikan oleh
pengetahuan responden mengenai fungsi antioksidan dan bahan alam yang
memiliki efek antioksidan. Namun sayangnya sebesar 24,81% responden masih
belum menganggap penting penggunaan bahan alam Indonesia pada produk
skincare. Dapat disimpulkan bahwa responden kebanyakan pernah menggunakan
skincare dan memiliki ketertarikan yang cukup tinggi terhadap skincare
antioksidan dengan bahan alam asli Indonesia, namun edukasi dan promosi tentang
manfaat bahan alam asli Indonesia dalam skincare masih perlu untuk dilakukan.