digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK James Aditya Wonodirdjo
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Sebagai negara agraris, pertanian padi merupakan salah satu sektor pekerjaan yang vital di Indonesia. Meskipun demikian, saat ini pekerjaan pertanian masih banyak dilakukan secara manual dan menggunakan alat-alat sederhana. Pekerjaan-pekerjaan pertanian padi yang dilakukan secara manual yang diduga memiliki faktor risiko seperti postur tubuh yang membungkuk, leher menekuk, dan gerakan repetitif berkorelasi terhadap gangguan otot rangka baik dalam jangka waktu dekat ataupun jangka panjang. Penelitian ini mengeksplorasi faktor risiko gangguan otot rangka pada pekerjaan pertanian padi di Desa Serangmekar, Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan mendesain alat bantu yang dapat mengurangi faktor risiko gangguan otot rangka dari petani padi di Desa Serangmekar Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan alur design thinking untuk mendapatkan rancangan alat yang sesuai dengan kebutuhan petani padi. Penelitian ini menggunakan standar SNI 9011:2021 dalam mengidentifikasi gangguan otot rangka akibat pekerjaan pertanian padi di Desa Serangmekar, faktor risiko ergonomi pada pekerjaan-pekerjaan petani, dan arahan perbaikan metode kerja sebagai kriteria alat bantu. Penelitian ini menggunakan teknik substitute, combine, adapt, modify, put to another use, eliminate, dan reverse (SCAMPER) untuk mengumpulkan ide dalam merancang alternatif desain alat bantu. Berdasarkan hasil pengolahan data ditemukan bahwa bagian tubuh yang memiliki tingkat risiko keluhan tertinggi adalah tangan, lutut, kaki, betis, punggung bawah, dan pinggul. Pekerjaan yang mendapatkan paling banyak keluhan adalah pekerjaan mengarit padi (34.43%) dan tanam padi (32.55%). Pekerjaan mengarit padi dan tanam padi memiliki faktor risiko ergonomi berupa postur tubuh yang membungkuk, leher yang menekuk, dan gerakan tangan yang repetitif. Dalam jangka panjang, faktor risiko ergonomi tersebut berkorelasi terhadap gangguan otot rangka berupa perubahan struktur tulang dan otot, serta rasa nyeri yang permanen di bagian-bagian tubuh terkait. Berdasarkan hasil evaluasi faktor risiko ergonomi, dilakukan perancangan intervensi ergonomi berupa konsep alat bantu pemotong padi (panen padi) dan alat bantu tanam padi dorong. Penilaian skor pada daftar periksa faktor risiko di dokumen SNI 9011:2021 menunjukkan bahwa kedua alat bantu berpotensi menurunkan faktor risiko ergonomi dengan mengubah postur kerja dan mengurangi durasi paparan faktor risiko ergonomi.