ABSTRAK Anindya Ayu Lestari
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Refleksologi merupakan jenis Complementary and Alternative Medicine (CAM) dalam
bentuk praktik yang melibatkan variasi teknik penekanan pada bagian tubuh untuk tujuan
kesehatan dan kebugaran. Salah satu bisnis refleksologi yang terdapat di Kota Bandung
adalah Rizky Reflexology, tepatnya di Metro Indah Mall. Persepsi masyarakat pada masa
pasca pandemi COVID-19 menyebabkan Rizky Reflexology perlu melakukan penyesuaian
terhadap bisnis yang dijalankan akibat keraguan yang timbul karena perlunya kontak fisik
dalam mendapatkan layanan. Dalam hal ini, permasalahan yang dialami Rizky Reflexology
adalah target pelanggan yang tidak tercapai. Identifikasi permasalahan menghasilkan bahwa
strategi pemasaran yang dilakukan belum efektif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk merancang strategi pemasaran yang tepat bagi Rizky Reflexology berdasarkan
preferensi target pasar.
Penelitian dilakukan melalui riset pasar untuk merancang solusi menggunakan penelitian
terdahulu yang relevan sebagai pengembangan dari model SERVQUAL serta wawancara
mendalam terhadap target populasi. Model digunakan untuk mengidentifikasi preferensi
konsumen terhadap kualitas layanan pada segmen pasar yang terbentuk. Segmen pasar
dibentuk menggunakan analisis klaster hierarki yang kemudian diinterpretasikan melalui
pengujian ANOVA dan uji Fisher untuk data metrik serta tabulasi silang untuk data
nonmetrik. Model mengakomodasi 36 indikator yang terbagi ke dalam sembilan dimensi.
Pengumpulan data primer diperoleh berdasarkan penyebaran kuesioner secara daring yang
menghasilkan 218 data untuk dilanjutkan ke pengolahan data.
Diperoleh empat segmen yang terbentuk dengan karakteristik berbeda antar segmen yaitu
simple and multiservice consumers, perfectionist customers, high-touch and context-
oriented consumers, dan competency-driven and assurance seekers. Berdasarkan segmen
tersebut dipilih satu target pasar yaitu simple and multiservice consumers kemudian
ditentukan posisi layanan terhadap kompetitor sejenis. Mengacu pada karakteristik dari
target pasar tersebut, disusun strategi bauran pemasaran 7P yang mencakup aspek product,
price, place, promotion, people, physical evidence, dan process.