ABSTRAK Anindya Shilviana Syafitri
PUBLIC Yoninur Almira BAB 1 Anindya Shilviana Syafitri
PUBLIC Yoninur Almira BAB 2 Anindya Shilviana Syafitri
PUBLIC Yoninur Almira BAB 3 Anindya Shilviana Syafitri
PUBLIC Yoninur Almira BAB 4 Anindya Shilviana Syafitri
PUBLIC Yoninur Almira BAB 5 Anindya Shilviana Syafitri
PUBLIC Yoninur Almira BAB 6 Anindya Shilviana Syafitri
PUBLIC Yoninur Almira PUSTAKA Anindya Shilviana Syafitri
PUBLIC Yoninur Almira LAMPIRAN Anindya Shilviana Syafitri
PUBLIC 
Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta, maka kebutuhan
akan transportasi juga semakin meningkat. Hal ini menyebabkan peningkatan
jumlah kendaraan bermotor, tingginya penggunaan kendaraan pribadi di DKI
Jakarta menyebabkan banyaknya permasalahan transportasi scara simultan akan
meningkatkan polutan yang dapat mencemari udara dan dapat berdampak negatif
terhadap lingkungan serta kualitas udara, salah satu kebijakan pemerintah yang
mulai diterapkan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sekaligus
mengurangi polusi udara adalah penerapan kebijakan Low Emission Zone (LEZ).di
Kawasan Kotatua Jakarta, dengan penerapan kebijakan ini diharapkan masyarakat
akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk melakukan perjalanan dan
berpindah menggunakan transportasi umum.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan kebijakan
LEZ terhadap perubahan perilaku perjalanan komuter serta untuk mengetahui
faktor apa saja yang memengaruhi kecenderungan pilihan moda transportasi
menggunakan metode regresi binary logit, setelah pemberlakuan kebijakan LEZ
terdapat perubahan perilaku perjalanan komuter di kawasan Kotatua antara lain
persentase responden yang berasal dari Jakarta Barat meningkat sebesar 7%,
terdapat perpindahan moda dominan yang digunakan responden dari kendaraan
pribadi ke transportasi umum sebanyak 21,42% terlihat pula bahwa pemakaian
kendaraan pribadi menurun dari 62,14% menjadi 42,85%, terdapat penurunan biaya
perjalanan dan peningkatan waktu perjalanan. Faktor – faktor yang memengaruhi
preferensi pilihan moda antara lain tingkat pendidikan, pendapatan, pola perjalanan
pekerjaan dan biaya perjalanan sedangkan yang signifikan mempengaruhi intensi
perpindahan moda adalah norma subjektif, kontrol perilaku dan sikap kesadaran
akan bahaya penggunaan kendaraan pribadi.