Peningkatan performa dan kecepatan konvergensi dalam pelatihan jaringan saraf sangat
penting dalam pengembangan aplikasi kecerdasan buatan. Optimizer adalah komponen
kunci yang bertanggung jawab untuk mengoptimalkan bobot dan bias dalam jaringan
saraf. Salah satu teknik yang dikembangkan adalah optimizer Neural network algorithm.
Beberapa tahun belakangan terdapat metode yang digunakan untuk mendapatkan
hampiran suatu solusi persamaan diferensial parsial yang dikenal dengan metode
Physics-informed neural network (PINN) yang diperkenalkan oleh Raissi pada tahun
2019, metode tersebut adalah untuk memodelkan fungsi yang mencakup solusi dari persamaan
diferensial, dengan menggunakan informasi fisika serta variabel-variabel fisika
lainnya yang terkait dengan sistem yang sedang dipelajari. Dalam penelitian ini dipadukan
metode Physics-informed neural network (PINN) yang pada umumnya menggunakan
optimizer berbasis turunan namun pada penelitian ini dikombinasikan dengan
optimizer Neural network algorithm yang diperkenalkan pertama kali oleh Sadollah di
tahun 2018 untuk menyelesaikan persamaan diferensial parsial.